Kapten KM Marina Terlambat Beri Informasi, Ditpolair : Kelayakan ABK Dipertanyakan

  • Bagikan
Kombes Pol Hindra, Dirpolair Polda Sultra.FOTO:Rian Adriansyah/SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM : KENDARI – Dari penyidikan sementara Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpolair) Polda Sultra atas tenggelamnya KM Marina Baru 2B, dengan memeriksa satu saksi kunci serta 7 orang Pihak terkait lainnya.Diduga, Kapten kapal KM.Marina Baru 2B terlambat memberikan informasi kepada penumpang bahwa kapal telah kemasukan air laut dari ruang mesin. Sehingga tidak ada persiapan penumpang saat kapal tenggelam.”Selain kewajiban mengendalikan kapal, Kapten kapal juga harus koordinasi dengan penumpang jika sedang terjadi sesuatu dikapal, lah ini kan malah terlambat pemberitahuannya, ” ungkap Dirpolair Polda Sultra, Kombes Pol Hindra.Menurutnya, hal ini dikuatkan dengan keterangan penumpang selamat yang diperiksa Ditpolair. Saat kapal hampir tenggelam, para penumpang saling rebutan Life Jacket, bahkan ada yg pakai 3 life jacket sekaligus. “Menurut keterangan penumpang yang kami periksa, karna panik sampai ada penumpang yang tewas tercekik life jacket, ” tambahnya kepada wartawan, senin (04-01-16) di ruang kerjanya.Dari kesimpulan sementara atas peristiwa tenggelamnya KM.Marina baru 2B, kata Kombes Pol Hindra. Kelayakan Kru kapal patut dilakukan pengujian, terutama soal koordinasi dalam mengemban tugas masing-masing.”Untuk saat ini dapat dipastikan adanya kelalaian yang menjadi salah satu penyebab karamnya KM.Marina, antara syahbandar dan BMKG, juga ABK dan kapten nya, saya melihat ada kurangnya koordinasi saja, siapa aja yang dicurigai, kami tetap selidik dan periksa lebih lanjut oleh tim Dirpolair” tutupnya singkat.Laporan : Rian Adriansyah

  • Bagikan