Kapus Wobar Diduga Gunakan Ambulans untuk Bisnis Pelaminannya

  • Bagikan
Ambulans milik Puskesmas Wonggeduku Barat saat dipakai mengangkut properti pelaminan yang merupakan bisnis keluarga Juhartin. (Foto: Istimewa/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi memang bukan hal baru. Tak sedikit dari para pejabat yang kerap menyalah gunakan wewenangnya.

Sebagaimana yang terjadi di Wonggeduku Barat (Wobar), Kabupaten Konawe. Kepala Puskesmas (Kapus) setempat bernama Juhartin, diduga memanfaatkan fasilitas negara untuk kepentingan bisnis keluarganya.

Informasi tersebut awalnya diterima SultraKini.Com dari salah seorang warga Wobar berinisial A. Melalui pesan WhatsApp, A mengirim beberapa foto yang memperlihatkan sebuah mobil ambulans ber-plat merah di sebuah acara pesta pernikahan.

Foto tersebut dibubuhi keterangan bahwa mobil tersebut merupakan ambulans milik Puskesmas Wobar. Pengirim juga mengatakan, kalau mobil tersebut semalam (8/4/2018) telah dipakai untuk memuat perlengkapan pelaminan di sebuah resepsi pernikahan.

“Kebetulan Kapus memang ada usaha pelaminannya,” ujarnya, Senin (9/4/2018).

Ia juga menegaskan, bahwa kejadian tersebut bukan hanya kali ini saja terjadi. Namun, berdasarkan pantauannya sudah beberapa kali mobil Ambulans itu dipakai untuk keperluan bisnis pribadi Juhartin.

Saat SultraKini.Com menyambangi Puskesmas Wobar untuk mengkonfirmasi hal tersebut, Jurhartin sedang tak berada di ruang kerjanya. Staf yang kami tanya mengakatan kalau dia tengah pergi melayat.

“Ibu lagi pergi melayat,” ujar staf yang duduk di loket pelayanan.

Kami pun mencoba mencari staf lainnya dan berusaha mengonfirmasi terkait mobil ambulans yang dimaksud. Salah seorang staf senior berinisial I, membenarkan jika Kapusnya punya banyak bisnis, termasuk bisnis dekorasi pelaminan. Namun ia tak mengetahui jika ambulans puskesmas dipakai untuk keperluan bisnis pribadi Kapusnya.

“Wallahu Alam, saya tidak tahu kalau itu,” katanya.

Saat ditanya tempat mobil ambulans biasanya disimpan, ia mengatakan kalau mobil tersebut di parkir di rumah Kapus. Walaupun idealnya, berada di puskesmas. Namun kata dia, hal tersebut lebih ke masalah teknis. Sebab, Puskesmas Wobar tidak buka 24 jam dan tempat parkirnya juga yang masih kurang aman.

“Kebetulan rumahnya (Juhartin, red) juga tidak jauh dari sini. Jadi kalau ada emergensi, Kapus yang langsung dihubungi. Dia biasanya juga yang sopir sendiri mobilnya,” terangnya.

Sementara itu, saat SultraKini.Com mengunjungi rumah Juhartin, ambulans yang dimaksud tengah terparkir di bagian belakang rumah. Mobil tersebut memiliki nomor Polisi DT 1206 A dengan bagian belakang bertuliskan ambulance Perisai.

 

Laporan: Mas Jaya

  • Bagikan