SULTRAKINI.COM: BUTON – Kasatlantas Polres Buton, AKP La Ode Muliono menyebut tiga titik yang rawan terjadinya kecelakaan lalulintas (Lakalantas) di wilayah Buton. Ketiga titik rawan tersebut yakni di Kecamatan Kapontori, Wolowa, dan Desa Waangu – angu, Kecamatan Pasarwajo.
“Jadi rata – rata daerah rawan kecelakaan disini itu bukan didalam kota tapi diluar kota seperti di daerah Kapontori, Wolowa, dan jalur teletabies, Waangu – angu,” ungkap Muliono saat ditemui dirung kerjanya, Kamis (8/12/2016).
Salah satu penyebab sering terjadinya Lakalantas ditiga daerah tersebut, khususnya di Jalur Teletabies , Jalan Poros Baubau – Pasarwajo, di sebabkan jalannya belum memenuhi persyaratan untuk keselamatan pengendara.Sebab, selain banyak tikungan, juga kemiringan aspalnya juga tidak memenuhi standar.
“Disana saya lihat itu rata – rata karena dari sisi jalan itu boleh dikatakan belum memenuhi persyaratan untuk keselamatan ,karena disitu disamping banyak tikungan, kemiringan aspalnya itu tidak sesuai dengan persyaratan ,”ujarnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, kata Muliono, pihaknya sudah beberapa kali berkoordinasi dengan Jasa Raharja dan Dinas Perhubungan dengan tujuan agar pada daerah – daerah yang dianggap rawan Lakalantas sedapat mungkin dipasangkan rambu – rambu lalulintas yang berisi himbauan ataupun peringatan.
“Kita sudah koordinasi, sudah dua kali barangkali, tapi sampai sekarang ini saya lihat belum terpasang ,mungkin terkendala dengan pengurusan masalah anggaran,” jelasnya.
Kendati demikian, tambah pria dengan tiga balak dipundaknya itu, bahwa pihaknya tidak tinggal diam, sehingga setiap hari Anggota Polantas menerjungkan personilnya untuk melakukan Gatu dan melakukan penindakan pada pelanggaran yang ada dilapangan.
“Tapi disisi lain juga kita harapkan kepada para pengendara, meskipun kondisi jalan belum memenuhi syarat dan rambu lalin belum terpasang , agar berhati – hati saat memacu kendaraannya,” tandasnya.
Reporter : La Ode Ali
