Kasatpol PP Muna Barat Pukul Warga Sampai Berdarah

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: MUNA BARAT – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Muna Barat, Laode Sagala, menunjukkan perilaku tak pantas sebagai aparat penegak hukum. Dia diduga memukul salah seorang warga bernama La Iman hingga berdarah, tanpa sebab yang pasti.

Peristiwa terjadi pada Kamis (7/7/2016) dini hari, sekitar pukul 03.00 WITA. Saat itu La Iman pulang larut ke rumahnya di Desa Watumelaa, diantar oleh Rusdin alias Obeng menggunakan sepeda motor. Iman diturunkan tak jauh dari rumahnya, sehingga melanjutkan dengan berjalan kaki.

Tidak lama kemudian, sekonyong-konyong datang La Ode Andi Boneka alias La Ode Gena berboncengan dengan La Ode Sagala menghampiri La Iman dan menanyakan soal pengrusakan baliho Pj Bupati Muna Barat yang diketahui akan maju pada Pilkada 2017 nanti.


“Saya dituduh kasi rusak baleho Rajiun. Tapi saya tidak tahu apa-apa. Mungkin karena saya bukan pendukung Rajiun,” ungkap La Iman saat melapor di Polsek Lawa.


Merasa situasi tak bersahabat, La Iman lantas menelepon keluarganya namun tak diangkat. Ia lalu menghubungi LM Taufan Alam, anggota DPRD Provinsi Sultra yang juga calon Bupati Muna Barat, dan memberikannya kepada La Ode Andi Boneka untuk berbicara.

Tiba-tiba, La Ode Sagala turun dari motornya dan tanpa basa-basi langsung memukul muka La Iman yang tepat mengenai alisnya hingga berdarah.

Iman pun oleng, darah langsung mengucur menutupi matanya. Sejurus kemudian, dia tak lagi menyadari pukulan yang datang dari Karateka tersebut. Dia hanya berusaha menyelamatkan diri dengan berlari ke semak-semak. Di muka dan kepala tampak beberapa benjolan.

Baju kaos La Iman juga terlihat kotor oleh banyaknya percikan darah.


“Saya hanya coba lari. ‎Sembunyi di semak-semak jangan sampai saya dieksekusi mati,” katanya.


Saat Iman berada di Polsek Lawa untuk mengadu, La Ode Sagala menampakkan diri di depan Mapolsek. Ia mengendarai mobil Kijang Innova silver, singgah menelepon dengan menurunkan kaca mobil depannya tepat di depan Polsek. Seolah sengaja memperlihatkan diri kepada Polisi dan pihak keluarga La Iman yang sedang melapor.

Merasa sudah terlihat, perlahan La Ode Sagala menaikkan kaca mobilnya dan berlalu dari Mapolsek. Pihak keluarga La Iman sempat gaduh, namun ditenangkan polisi.

La Iman lantas dibawa ke Raha untuk divisum, karena di Puskesmas Lawa tidak ada dokter.

Kasus tersebut kini ditangani pihak Polsek Lawa.

  • Bagikan