Kasuami, Kuliner Sultra yang Pecah Rekor Dunia

  • Bagikan
Pembuatan Kasuami raksasa, Minggu (2/12/2018). (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)
Pembuatan Kasuami raksasa, Minggu (2/12/2018). (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Makanan khas Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Kasuami-pecahkan rekor dunia di Kendari Food Festival season 3 di kawasan MTQ Kendari, Minggu (2 Desember 2018). Makanan berbahan dasar ubi kayu ini dibuat berukuran besar setinggi 250 sentimeter dan diameter 180 sentimeter.

Setidaknya, Perkumpulan Chef Profesional Indonesia (PCPI) Sultra harus melibatkan 30 chef dan 20 pendamping dari pelajar SMKN 3 Kendari untuk membuat dan menata makanan berbentuk kerucut tersebut.

“Bahan yang kami gunakan sebanyak 1.000 kilogram singkong dengan persiapan panci delapan dan kompor tujuh. Pembuatan Kasuami dilakukan sejak jam 06.00 Wita dan selesai jam 18.00 Wita,” jelas Ketua DPD PCPI Sultra, Esar Dwi Saputra.

Ternyata, untuk menghidangkan Kasuami itu, PCPI sempat kewalahan lantaran keterbatasan personel. Namun pihaknya dapat mengatasi kendala tersebut hingga Kasuami bisa dihidangkan di hadapan pengunjung dengan harapan Kota Kendari menjadi pusat kuliner Indonesia.

Tim pembuat Kasuami raksasa. (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)
Tim pembuat Kasuami raksasa. (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

Kasumi merupakan makanan unik dari Sultra, khususnya Kabupaten Buton, Muna, dan Kabupaten Wakatobi. Umumnya Kasuami berbentuk gunungan dan berwarna putih kekuning-kuningan. Makanan yang dimasak dengan cara dikukus ini enaknya disantap dengan ikan bakar, ikan asin, maupun lauk lainnya.

Kuliner iini sengaja dihidangkan dalam event tersebut, guna memperkenalkan kuliner tradisional Sultra. “Tujuan utama, yaitu ingin kembangkan makanan khas lokal,” ujar Pembina DPD PCPI Sultra, Nurmansyah Suryo.

Kedepannya, Kasuami akan dihidangkan dengan lauk di dalamnya, seperti ayam, ikan, telur, dan sayuran sehingga semakin komplet ketika dikonsumsi.

Di satu sisi, PCPI yang terdiri dari para chef hotel ternama, restoran, dan rumah makan tersebut berharap, adanya sinergi dengan pemerintah kota maupun provinsi untuk mengembangkan kuliner lokal.

Laporan: Wa Rifin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan