SULTRAKINI.COM: KENDARI – Beberapa Minggu lalu kasus pasien positif Covid-19 di Kota Kendari tersisa 8 orang kemudian turun menjadi 6 orang dan pada hari ini, Sabtu (12/6/2021) mengalami pelonjakan pasien positif Covid-19 berjumlah 38 orang dan kategori kontak erat 9 kasus.
Menyikapi hal itu, Sekretaris Daerah Kota Kendari, Nahwa Umar, di sela-sela kunjungannya menghadiri wisudawan dan wisudawati Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Kota Kendari kemarin, menyampaikan dalam menghadapi pelonjakan positif Covid-19, pemerintah kota saat ini tidak berhenti untuk melakukan tracing dan langsung mengintervensi di lapangan.
“Mulai hari ini Tim Gugus Tugas Kota Kendari langsung mengintervensi di lapangan. Karena berdasarkan laporan ada satu kecamatan itu, kurang lebih satu komplek ada 7 orang yang positif, nah itu yang langsung kami intervensi, Insya Allah mereka kami harap tidak keluar-keluar rumah dulu biar berada di dalam rumah,” bebernya, Sabtu (12/6/2021) kemarin.
Terhadap warga di kompleks itu, kata Nahwa mereka di isolasi dan kemudian di intervensi dengan diberikan sembako. Dan untuk mencegah penularan agar tidak meluas, mereka di jaga serta dilarang keluar rumah, untuk kompleks tersebut berada di daerah Puuwatu.
Menurut Nahwa, salah satu penyebab terjadinya penularan Covid dari arus mudik dan arus balik lebaran.
“Walaupun sebenarnya sudah sempat habis, tinggal 6 itupun tinggal pemulihan tapi, dengan arus mudik balik kembali akhirnya itu (Covid-19) ada membawa dari luar,” paparnya.
Lebih lanjut, Ia juga berpesan kepada masyarakat dalam segala hal bahkan di rumah pun selalu mencuci tangan, pakai masker, dan pakai hand sanitizer.
“Kita tidak ingin kemudian, akhirnya sampai melonjak lagi lebih jauh, mudah-mudahan hanya sampai 36 itu saja, tidak lagi sampai banyak” pungkasnya. (C)
Laporan: Al Iksan
Editor: Hasrul Tamrin
