Kawal Kasus Randi dan Yusuf, Mahasiswa Perikanan UHO Aksi di Mapolda Sultra

  • Bagikan
Suasana aksi unjuk rasa KBM FPIK UHO Kendari di depan Mapolda Sultra, Rabu (9/10/2019). (Foto: La Ode Risman Hermawan/SULTRAKINI.COM).
Suasana aksi unjuk rasa KBM FPIK UHO Kendari di depan Mapolda Sultra, Rabu (9/10/2019). (Foto: La Ode Risman Hermawan/SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolda Sultra, Rabu (9/10/2019).

Sebanyak 30 massa meminta kepada pihak kepolisian agar cepat mengungkap kasus penembakan Muh. Randi dan Yusuf Kardawi yang tewas saat mengikuti aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Sultra pada 26 September 2019.

“Kami meminta Kapolda Sultra untuk mengusut tuntas meninggalnya teman kami Randi dan Yusuf. Kami menilai sejak tanggal 26 September kemarin sampai sekarang merupakan waktu yang lama untuk mengusut kasus tersebut” kata koordinator aksi, Alwin Mahyudin dalam orasinya.

Selain itu, Alwin juga meminta Mantan Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaidi dan mantan Kapolda Sultra Brigjen Pol. Iriyanto dipecat, karena dinilai lalai dalam menjalankan tugas.

“Kami meminta Kapolres Kendari untuk dipecat bukan dipindah tugaskan di Kalimantan, mantan Kapolda Sultra juga dipecat bukan dipindahkan di Mabes Polri” tambah Alwin.

Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Sultra Harry Goldenhart saat ditemui di Mapolda Sultra mengatakan, kasus dua mahasiswa tersebut akan tetap diusut tuntas.

“Iya akan diusut tuntas. Komnas HAM sudah turun, ini saya baru selesai audiensi dengan komnas HAM,” tegasnya.

Laporan: La Ode Risman Hermawan
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan