Keberadaan Indomaret Ancam Pedagang Ritel Kendari?

  • Bagikan
Ketua Bidang 10 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Sultra, Hendrawan, Jumat (20/4/2018).(Foto:Rifin/SULTRAKINI.COM)
Ketua Bidang 10 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Sultra, Hendrawan, Jumat (20/4/2018).(Foto:Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dampak hadirnya PT Indomarco Prismatama atau Indomaret di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mulai dirasakan para pedagang enceran (ritel) maupun pedangang kaki lima lainnya di wilayah setempat. Efeknya tak sebatas mendapatkan harga murah untuk mengisi stok dagangan, namun dianggap menurunkan jumlah pembeli ritel.

Sejak Indomaret beroperasi 2017, cabang-cabangnya tersebar cepat di sejumlah titik kawasan permukiman Kendari.

Menurut Ketua Bidang 10 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Sultra, Hendrawan, cabang Indomaret sekira 40 titik tersebar. Jumlah itu dianggap cukup mengancam keberadaan ritel. Kata dia, penurunan omset bahkan mencapai 20 persen. Itu disebabkan barang di Indomaret lebih murah, pengambilan barang langsung dari perusahaan tanpa melalui distributor sehingga harga jual lebih murah dibanding di ritel ataupun PKL.

“Informasi Indomaret yang ada di Kendari sudah 40 titik, membuat kaget kami sebagai ritel, kami minta gerai Indomaret stop sampai di sini. PKL saat ini bukan lagi terancam, tapi sudah banyak yang tutup,” katanya juga memiliki swalayan, Jumat (20/4/2018).

Bentuk penolakkan bakal digerakkan bersama para pelaku ritel dan PKL. Persoalan utama akan disuarakan ke pihak terkait, seperti DPRD, Wali Kota, maupun instansi lainnya adalah menghentikan pembangunan gerai Indomaret. Sebab perlu ada peluang bagi pengusaha lokal untuk mengembangkan perekonomian di Sultra.

“Beri kami kesempatan sebagai pengusaha putra daerah untuk mengembangkan daerahnya. Gerakan ini menolak masuknya Indomaret di Kendari, dan mempertanyakan kepada DPRD dan Wali Kota izin pembangunan gerai Indomaret,” ujarnya.

Diprediksikannya, dua hingga tiga tahun kedepan, keberadaan Indomaret akan menghilangkan mata pencaharian pelaku ritel maupun pedangang lainnya.

“Jika gerai-gerai Indomaret semakin berkembangan di Kendari, mata pencaharian PKL atau ritel tidak ada,” lanjutnya.

 

Laporan: Rifin

  • Bagikan