Kedok Penipuan Semakin Beragam, Telkomsel: Modusnya Itu Ada Banyak

  • Bagikan
General Manager Consumer Sales Telkomsel Region Sulawesi, Andri Kurniawan. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Saat ini modus penipuan berkedok hadiah semakin beragam jenisnya. Sebelumnya, tersebar penipuan “mama minta pulsa” di mana si pelaku berpura-pura mengaku sebagai keluarga korban dan dalam kondisi darurat, kemudian meminta untuk dikirimkan pulsa.

Ada juga modus penipuan yang cukup populer di kalangan masyarakat. Pelaku mengatasnamakan sebagai call center operator telekomunikasi, bank, aplikasi belanja online, dan lain sebagainya. Pelaku memberitahu kepada korban bahwa akan mendapatkan hadiah, namun syaratnya wajib mentransfer sejumlah uang kepada agar hadiah bisa dikirimkan.

Menyikapi hal tersebut, General Manager Consumer Sales Telkomsel Region Sulawesi, Andri Kurniawan mengatakan, ada banyak modus penipuan dengan metode yang cukup baru. Pelaku mengirimkan tautan atau link hadiah kepada korban melalui aplikasi chatting WhatsApp, Telegram, LINE, SMS, dan sebagainya.

Kemudian korban akan mengklik tautan tersebut yang mengarah ke situs website palsu. Selanjutnya, data-data pribadi korban bisa diambil oleh pelaku dan yang paling parahnya uang di dalam rekening korban bisa dikuras si pelaku.

Andri menjelaskan, modus penipuan tersebut dinamakan phising yang merupakan salah satu jenis kejahatan online. Pelaku mengklabui korbannya dengan mendapatkan informasi data pribadi, seperti nama, usia, alamat, akun, password, hingga data perbankan. Semua itu nanti bisa disalahgunakan oleh si pelaku atau dijual ke pihak lain untuk tindakan yang tidak bertanggung jawab.

“Kami mengimbau pelanggan senantiasa waspada terhadap kontak yang tidak dikenal dan memberitahukan bahwa si pelanggan mendapatkan hadiah atau hal lain yang mencurigakan. Cek kembali validitas sumber informasinya dan jangan asal klik link yang tidak jelas atau unduh sembarang aplikasi yang tidak terpercaya,” jelasnya, Kamis (16 Maret 2023).

Selain itu, pelanggan jangan pernah membagikan kode password sekali pakai (OTP), PIN, atau Magic Link kepada pihak yang tidak dikenal sebab hal itu bersifat rahasia.

“Hanya si pelanggan itu sendiri saja yang boleh mengetahuinya,” ujar Andri.

Dia juga menyampaikan, Telkomsel tidak pernah memungut biaya apapun kepada pelanggan yang berhak mendapatkan hadiah secara resmi, baik itu untuk pembayaran pajak hadiah, biaya administrasi atau biaya lainnya. Pelanggan dapat melaporkan indikasi adanya penipuan melalui layanan pengaduan secara gratis dengan cara ketik PENIPUAN#Nomor HP Penipu#Isi SMS Penipuan dan kirim melalui SMS ke 1166.

“Jika pelanggan menerima informasi mengenai pemenang program yang diselenggarakan oleh Telkomsel dapat melakukan konfirmasi langsung ke layanan Call Center 188 atau mengunjungi kantor layanan GraPARI terdekat untuk mencegah terjadinya penipuan. Jangan mudah percaya untuk memberikan uang kepada pihak yang mengatasnamakan Telkomsel dengan iming-iming hadiah atau alasan apapun,” tambah Andri.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan