Kejar Amalan-amalan Ini di Bulan Dzulhijjah, Pahalanya Besar

  • Bagikan
Ilustrasi. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: Bulan Dzulhijjah merupakan bulan yang memiliki banyak keistimewaan serta kemuliaan, di mana pada bulan ini sangat banyak amalan-amalan sunnah yang bisa dikerjakan dan bernilai pahala di sisi Allah SWT.

Dilansir dari berbagai sumber, pada bulan ini umat Islam akan memperingati Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah atau Minggu (10 Juli 2022)

Sebelum hari besar itu tiba, ada beberapa amalan istimewa bisa dikerjakan yang tentunya memiliki nilai pahala sangat besar.

Berikut amalan-amalan sunnah bisa dikerjakan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah:

  1. Ibadah haji dan umrah

Amalan yang paling utama dilakukan pada bulan Dzulhijjah adalah melakukan ibadah haji dan umrah bagi yang mampu. Bahkan dalam salah satu hadisnya, Nabi Muhammad menyatakan, jika mengerjakan amalan ini pada bulan Dzulhijjah akan dibalas dengan surga.

  1. Berpuasa 10 hari pertama

Puasa pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijah sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan dalam hal ini pahalanya sangat besar. Puasa ini bisa dikerjakan bagi semua umat Islam.

Puasa di bulan tersebut terdapat dua macam, yakni puasa Tarwiyah yang dikerjakan dikerjakan pada H-2 Idul Adha atau 8 Dzulhijah pada 8 Juli 2022. Lalu puasa Arafah dikerjakan pada saat H-1 Idul Adha.

Niat puasa Tarwiyah

“Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati yaumit tarwiyah lillahi ta’ala”.

Artinya: Aku berniat puasa sunah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT.

Niat puasa Arafah

“Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Arafah lillahi ta’ala”.

Artinya: Aku berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah SWT.

  1. Melakukan takbir dan dzikir

Pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, umat Islam dianjurkan berdzikir dan takbir yang diikuti oleh orang-orang sambil mengucapkan “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa Ilaha Ilallah, wa-Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahil Hamdu” sesuai dengan firman Allah SWT:

“Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu”. [al-Baqarah/2: 185].

  1. Bertaubat dan tinggalkan maksiat

Bertaubat pada hari-hari di bulan Dzulhijjah akan mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah SWT. Jauhi segala maksiat yang menjadi penyebab jarak antara seorang hamba dengan tuhannya serta perbanyak ibadah.

Seperti dalam sebuah hadist diriwayatkan Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berbunyi:

“Sesungguhnya Allah itu cemburu, dan kecemburuan Allah itu manakala seorang hamba melakukan apa yang diharamkan Allah terhadapnya” (Hadits Muttafaqun ‘Alaihi).

“Sesungguhnya Allah itu cemburu, dan kecemburuan Allah itu manakala seorang hamba melakukan apa yang diharamkan Allah terhadapnya” (Hadits Muttafaqun ‘Alaihi).

  1. Perbanyak amal saleh

Melakukan amal saleh pada awal-awal bulan Dzulhijjah diyakini bernilai pahala yang sangat besar. Amalan-amalan tersebut bisa berupa sedekah, salat, membaca Al quran, maupun amalan saleh lainnya. Maka siapa yang mampu melakukan amalan tersebut pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah akan mendapatkan pahala yang tiada tara.

  1. Berkurban

Dalam sebuah hadis, Nabi Muhhammad SAW mengatakan: “Berkurban dengan menyembelih dua ekor domba jantan berwarna putih dan bertanduk. Beliau sendiri yang menyembelihnya dengan menyebut nama Allah dan bertakbir, serta meletakkan kaki beliau di sisi tubuh domba itu“. (Muttafaqun ‘Alaihi).

Keutamaan berkurban di Idul Adha juga membuktikan orang yang berniat untuk menggunakan sebagian hartanya untuk berkurban, termasuk melakukan hal baik, yaitu berbagai kepada sesama. (C)

Laporan: Sitti Apriyani
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan