SULTRAKINI.COM: Pada perayaan Idul Adha tahun ini, keluarga Tina Nur Alam menunjukkan kepedulian yang semakin besar dengan membagikan 19 ekor sapi kurban kepada masyarakat di berbagai pelosok Sulawesi Tenggara (Sultra). Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya 14 ekor sapi.
Penyebaran hewan kurban di Kendari mencakup sembilan titik, antara lain: Masjid Nur Alam (dua ekor sapi), Kantor DPW PKS (satu ekor sapi), belakang kediaman keluarga Tina (satu ekor sapi), THR Kendari (satu ekor sapi), Tapak Kuda (satu ekor sapi), Pasar Manggala (satu ekor sapi), Komplek BTN 2 Anggoeya (satu ekor sapi), Komplek Kemaraya (satu ekor sapi), dan Perumnas Kendari (satu ekor sapi).
Selain di Kendari, keluarga Tina juga membagikan sapi kurban di berbagai wilayah Konawe Selatan seperti: Masjid Besar Al Mubarak di Desa Wawonggura, Kecamatan Palangga; Desa Baito, Kecamatan Baito; Desa Lainea, Kecamatan Lainea; Desa Anggoroboti, Kecamatan Laeya; dan Kelurahan Potoro, Kecamatan Andoolo. Pembagian hewan kurban juga dilakukan di Bau-Bau, Pulau Buton.
“Alhamdulillah, setiap tahun masjid kami selalu mendapat sebaran kurban dari Ibu Tina dan keluarga,” ujar Jusman, imam Masjid Besar Al Mubarak, Desa Wawonggura. “Kami, seluruh jamaah mendoakan kebaikan dan berkah senantiasa menaungi keluarga Ibu Tina yang selalu peduli terhadap jamaah di sini.”
Selain membagikan hewan kurban, keluarga Tina Nur Alam juga mengadakan Open House pada Hari Raya Idul Adha. “Kami menggelar Open House dari pukul 09.00 hingga pukul 17.00. Alhamdulillah, acara berlangsung meriah dengan ratusan tamu yang hadir bersilaturahmi,” ungkap Robi Adrian, salah satu tamu yang hadir.
Tina Nur Alam menjelaskan bahwa kebiasaan menyebar hewan kurban ini adalah bentuk nyata rasa syukur keluarga atas nikmat yang diberikan oleh Allah. “Tujuan kami menyebarkan hewan kurban adalah agar kepedulian dan empati kami dapat memberikan manfaat yang lebih luas,” tutur Tina.
Tina juga mengajak masyarakat untuk mendoakan para jamaah haji yang sedang melaksanakan rukun Islam kelima di Tanah Suci agar dapat kembali dengan selamat dan meraih predikat haji yang mabrur. “Mari kita doakan para jamaah haji Indonesia, khususnya dari Sulawesi Tenggara, agar kembali ke Tanah Air sebagai haji dan hajjah yang mabrur,” ajaknya. (frirac)
