Kemah Bakti Wisata 2017, Siswa Diarahkan Kembangkan Pariwisata Muna

  • Bagikan
Bupati Muna, LM. Rusman Emba saat membawakan sambutannya pada Kemah Bhakti Wisata 2017 di pantai Meleura. (Foto: Arto Rasyid/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Kegiatan kepramukaan merupakan momentum yang luar biasa. Sebab merupakan suatu pembelajaran berharga dapat melatih kedisiplinan sejak dini untuk model masa depan bagi adik-adik peserta pramuka. Hal tersebut diungkapkan Bupati Muna, LM. Rusman Emba saat membuka secara resmi Kemah Bakti Wisata pada 23-26 November 2017.

Kemah Bakti Wisata terselenggara di pantai Meleura, Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

Dalam pembukaannya, turut dihadiri perwakilan unsur Forkopimda, Dinas Pindidikan dan Kebudayaan, Dinas Pariwisata, camat serta kepala desa.

Rusman Emba mengatakan, banyak pelajaran yang dapat dipetik dalam kegiatan kepramukaan tersebut, seperti terbangunannya silaturahmi antara sesama anggota, ruang koordinasi serta hal yang utama adalah mengembangkan wisata di Kabupaten Muna.

“Mengembangkan wisata tidak bisa dipikirkan sendiri, adik-adik sejak dini harus dibiasakan karena wisata itu bukan soal keindahan, tapi juga persoalan kebersihan karena wisata termaksud wisata budaya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Rusman dalam sambutannya, Kamis (23/11/2017).

Tentunya kegiatan ini diapresiasinya, sebab selama masa kemah, Pemerintah Daerah Muna juga menyelenggarakan Festival Pantai Meleura yang berhubungan dengan wisata budaya, kearifan lokal serta kuliner khas Muna.

(Baca: Catat! Traveling Seru Mai Te Wuna di Festival Pantai Meleura 2017)

Dikesempatan yang sama, Kepala Bidang Pembinaan dan Ketenagaan Kerja Dikbud Muna, Laode Sarmin selaku Ketua Penyelenggara Kemah Bhakti Wisata mengatakan Mai Te Wuna merupakan program Pemda Muna yang harus ditindaklanjuti secara bijak oleh generasi muda saat ini, sehingga dari Dikbud Muna melaksanakan kegiatan tersebut dengan tujuan melakukan konsolidasi generasi muda untuk menyatukan konsepsi guna menuju Kababupaten Muna yang cemerlang. Mewujudkan nilai-nilai persaudaran generasi muda, melestarikan wisata, dan budaya tradisional sebagai unsur penting kekuatan wisata dan budaya di kanca nasional.

“Kegiatan ini guna mendukung program pemerintah untuk memperkenalkan wisata budaya di masyarakat dunia, khususnya pantai Meleura,” jelas Sarmin.

Ditambahkannya, kegiatan bhakti wisata diikuti oleh pelajar dari 37 sekolah tingkat SMP/MTsN se-Kabupaten Muna dengan jumlah keseluruhan sekitar 800 peserta.

“Ada berbagai kegiatan yang dilaksanakan diantaranya kerja bakti, lomba masakan tradisional, lomba fotograferi, outbound, lomba kreasi, lomba menghias tenda, dan lomba kebersihan,” terang Sarmin.

Laporan: Arto Rasyid

  • Bagikan