SULTRAKINI.COM: MUNA BARAT-Pada Jumat, 9 Agustus 2024, Kementerian Agama Kabupaten Muna Barat turut memeriahkan Karnaval Budaya yang diadakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Muna Barat dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-79. Karnaval yang dilaksanakan di lapangan sepak bola Desa Suka Damai, Kecamatan Tiworo Tengah ini dibuka oleh Penjabat Bupati Muna Barat, La Ode Butolo, SP, ST, MM, dan diikuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta masyarakat dari berbagai tingkatan di wilayah tersebut.
Karnaval Budaya ini menjadi salah satu acara puncak dalam rangkaian perayaan HUT RI ke-79 di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, yang tahun ini juga merayakan satu dekade usianya. Acara ini menampilkan beragam budaya lokal, termasuk silat tradisional Muna, yang dikenal dengan Ewa Wuna, serta pakaian adat istiadat sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan leluhur.
Penjabat Bupati Muna Barat, La Ode Butolo, menegaskan bahwa seluruh lapisan masyarakat, mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga OPD, diwajibkan untuk berpartisipasi dalam merayakan kemerdekaan Republik Indonesia. Hal ini, menurutnya, adalah bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memupuk semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Muna Barat, yang dipimpin oleh H. Khalifah, S.Pd, juga turut serta dalam karnaval tersebut. Khalifah menjelaskan bahwa keterlibatan ASN Kemenag dalam karnaval ini merupakan wujud penghormatan terhadap budaya dan seni tradisional, serta sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Muna Barat. “Kami menampilkan pakaian adat istiadat untuk menghargai ciptaan para leluhur yang dikemas dalam bentuk seni dan budaya dengan tujuan yang positif,” ungkapnya.
Herlina Ado, Analis Humas dan Protokoler Kantor Kemenag Muna Barat, menambahkan bahwa partisipasi Kemenag Mubar dalam karnaval ini adalah untuk mengenang tradisi para leluhur Muna, terutama dalam penggunaan pakaian adat yang dikenal sebagai Kabhantapi Wuna. Ia berharap budaya Muna Barat dapat terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Laporan: Laode Abubakar