Kemendagri Beri Tanda Pengawasan Terhadap Aktivitas Orang Asing di Wakatobi

  • Bagikan
Foto bersama usai dialog meningkatkan pemantauan dan pengawasan aktivitas orang asing dan lembaga asing di Indonesia. (Foto: Dok.Kantor Imigrasi Wakatobi/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Dalam rangka meningkatkan pemantauan dan pengawasan aktivitas orang asing dan lembaga asing di Indonesia, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar dialog bersama dengan beberapa instansi terkait, seperti di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara di salah satu hotel wilayah setempat pada 27-28 April 2018.

Dialog dihadiri Kepala Badan Kesbangpol wilayah Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kepala Badan Kesbangpol kabupaten/kota se-Sultra, instansi teknis vertikal, Komunitas Intelijen Daerah Kabupaten Wakatobi, forum masyarakat (FKUB,FKDM,FPK), tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan ormas, serta camat dan lurah di Wakatobi.

Kasubdit Pengawasan Orang Asing dan Lembaga Asing, Kemendagri, Masykur mengatakan kewaspadaan dan pemantauan dibutuhkan koordinasi dan kerja sama oleh semua elemen, terkhusus memantau pergerakan orang asing di Indonesia agar seluruh aktivitas orang asing di Indonesia. Tidak Menutup kemungkinan, ada maksud tertentu di balik kehadiran mereka.

“Tidak mungkin mereka mau bekerja secara sukarelawan ke Indonesia tanpa sesuatu. Kita aja disuruh gotong royong susah kok, apalagi mereka datang di sini dengan sukarela untuk membantu kita,” ucap Masykur, Minggu (29/4/2018)

Kepala Kantor Imigrasi Wakatobi, Saroha Manullang yang menjadi narasumber dalam dialog tersebut menjelaskan keberadaan kantor Imigrasi di Kabupaten Wakatobi selain sebagai dukungan kepada Pemda Wakatobi menjaga kedaulatan negara terhadap keberadaan dan kegiatan orang asing, juga salah satu dukungan kantor Imigrasi terhadap Wakatobi yang masuk dalam 10 top destinasi wisata Indonesia.

“Bahkan untuk meningkatkan pengawasan terhadap orang asing di Wakatobi, kini telah membentuk Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora),” katanya.

 

Laporan: Amran Mustar Ode

  • Bagikan