Kemendikbud Larang Kepala Sekolah Rekrut Guru Honorer

  • Bagikan
Kemendikbud larang kepala sekolah merekrut guru honorer foto: Tribun news.com

SULTRAKINI.COM: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Muhadjir Effendy mengingatkan, para kepala sekolah negeri untuk tidak lagi merekrut guru honorer. Perekrutan guru honorer menurutnya melanggar peraturan pemerintah.

“Larangan sekolah merekrut guru honorer telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 48/2005 Jo PP No 43/2007,” kata Muhadjir di di depan ratusan kepala sekolah, Jumat (12/10/2018).

Muhadjir menjelaskan, salah satu permasalahan yang sedang diselesaikan Kemendikbud adalah persoalan guru honorer di sekolah negeri yang diangkat dengan surat keputusan kepala sekolah.

Jumlah guru honorer di sekolah negeri harus diselesaikan sebanyak 736.000 dari 2.021.000 orang. Pada 2007 pemerintah sudah mengangkat para guru honorer menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

Kebijakan tersebut diikuti dengan larangan mengangkat guru honorer, namun faktanya masih ada yang merekrut dengan alasan kekurangan guru.

“Memang ada sekolah yang merekrut karena banyak guru pensiun dan ada kebijakan moratorium penerimaan calon pegawai negeri sipil,” ujar Muhadjir.

Muhadjir mengatakan, pada 2018 ini pemerintah akan merekrut guru pegawai negeri sipil sebanyak 112.000 orang. Para guru honorer bisa mengikuti mengikuti tes, namun usia maksimal 35 tahun. Kebijakan tersebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap nasib guru honorer yang sudah lama mengabdi.

Guru honorer yang usianya di atas 35 tahun akan dijadikan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Namun, tetap harus mengikuti tes sesuai Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Pemerintah saat ini sedang mengolah kebijakan perekrutan tenaga ASN berstatus PPPK dan diharapkan segera disahkan setelah proses seleksi calon pegawai negeri sipil selesai dilaksanakan.

“Gaji guru PPPK juga dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN) sama dengan guru PNS. Bedanya tidak dapat pensiun saja,” ucap Muhadjir.

Sumber: CNNIndonesia

Laporan: Hartia

  • Bagikan