Kemenpar Beri Pelatihan Kepariwisataan di Buton

  • Bagikan
Kepala Bidang Kepariwisataan Kemenpar RI, Yulia. (Foto: La Ode Ali/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI menggelar pelatihan sumber daya manusia (SDM) mengenai objek wisata di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Pelatihan diikuti sejumlah masyarakat setempat di gedung Wakaka, Kecamatan Pasarwajo, Kamis (14/9/2017).

Kepala Bidang Kepariwisataan Kemenpar RI, Yulia mengatakan salah satu tujuan kegiatan tersebut agar masyarakat di sekitar objek wisata bisa memahami pentingnya tempat wisata, utamanya dalam menjaga kebersihan serta kenyamanannya sehingga berdampak pada pengunjung wisatawan.

“Kalau misalnya wisatawan yang berkunjung merasa puas, kan bisa dia cerita sama teman-temannya, kalau tempat wisata di sini (Buton) bagus dan masyarakatnya ramah-ramah,” kata Yulia saat diwawancarai sejumlah awak media usai memberikan pelatihan di Gedung Wakaka.

Salah satu materi yang diberikan saat pelatihan yakni bagaimana menjadi pemandu wisata yang baik, pengelolaan rumah makan atau restoran, serta pengelolaan homestay yang bisa dijadikan tempat menginap bagi para wisatawan.

“Kita harapkan masyarakat bisa mengaplikasikan apa yang sudah disampaikan narasumber, kemudian menularkan kepada teman-temannya sehingga bisa membantu pemda untuk memajukan dan mengembangkan pariwisata,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buton, La Ode Abdul Zainuddin Napa mengapresiasi langkah yang dilakukan Kemenpar dalam rangka memajukan dan mengembangkan kepariwisataan di daerahnya. Kegiatan tersebut merupakan program pemerintah pusat dan Buton menjadi salah satu daerah target Kemenpar untuk pengembangan pariwisata.

“Kegiatan pelatihan ini sama sekali kita tidak rencanakan, tapi itu program nasional dan mungkin selama ini Kabupaten Buton aktif mengeksplor tentang potensi pariwisata sehingga pemerintah pusat tertarik,” kata Zainuddin Napa.

Untuk itu pihaknya saat ini sudah mulai bertahap melengkapi sarana dan prasana objek wisata seperti MCK dan infrasturktur lainnya. Dia mengaku, Buton memiliki banyak objek wisata, namun yang menjadi prioritas saat ini adalah penataan kawasan di Pantai Koguuna, Desa Mopaano, Kecamatan Lasalimu Selatan, pemanfaatan lahan Hutan Lambusango di Kapontori, dan pemanfaatan Diving di teluk Pasarwajo yang memiliki ikan mandarin atau mandarin fish.

“Sarananya sementara kita lakukan bertahap karena kita juga keterbatasan pembiayaan, mudah-mudahan dengan adanya pelatihan SDM ini kita harapkan pemerintah pusat tidak hanya mengembangkan SDM. Semua objek wisata diselesaikan Pemda, tapi siapa tahu investor mau berinvestasi di Buton,” terang Zainuddin.

Salah seorang peserta pelatihan, Febri warga Kecamatan Pasarwajo saat dimintai tanggapannya mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan tersebut bisa memotivasi dirinya untuk menjaga dan memberikan kenyamanan terhadap wisatawan yang berkunjung di Buton.

“Sangat bagus karena bisa memotivasi teman-teman yang lain tentang bagaimana mengembangkan dan menjaga kebersihan serta kenyamanan di objek wisata,” kata Febri.

Laporan: La Ode Ali

  • Bagikan