Kemenristekdikti Pilih UMK Mengelola Usaha Produk Intelektual Kampus di Sultra

  • Bagikan
Pelaksanan seminar PPUPIK oleh UMK, Selasa (28/8/2018). (Foto: UMK)
Pelaksanan seminar PPUPIK oleh UMK, Selasa (28/8/2018). (Foto: UMK)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) pada 2018 ini dipercayakan Kemenristekdikti menjadi satu-satunya universitas di Provinsi Sulawesi Tenggara untuk mengelola Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual kampus atau PPUPIK.

Wakil Rektor III UMK, Bambang Indro Yuwono, menerangkan PPUPIK merupakan program untuk membudidayakan kewirausahaan di tingkat perguruan tinggi. Sehingga dalam mempercepat realisasinya, UMK mengadakan seminar hasil dan monev internal dengan mengangkat tema PPUPIK sebagai pusat wisata integritas agribisnis darat, laut, udara yang berdaya saing dan berkelanjutan di Sultra.

PPUPIK dilaksanakan di tiga lokasi, yakni Kelurahan Anduonohu, Kota Kendari; Kecamatan Konda dan wilayah Konawe Selatan.

“Kegiatan kewirausahaan mempunyai efek ganda yang dapat menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran, menambah penghasilan negara dari pajak, membangun kekuatan ekonomi bangsa, membangun semangat berkompetensi, menciptakan generasi yang kuat dan tahan terhadap risiko, dan membangun generasi yang produktif,” jelas Bambang Indro Yuwono, Selasa (28/8/2018).

Berdasarkan data Kementerian Koperasi bahwa Indonesia telah mencapai jumlah pelaku wirausaha 3,1 persen dari jumlah penduduknya. Hal ini menunjukkan telah melampaui angkat 2 persen sebagai standar jumlah wirausaha minimal suatu negara.

“Namun kita tak boleh merasa puas untuk terus mendorong peningkatan jumlah pelaku usaha di Indonesia, karena jumlah pelaku usaha di beberapa negara masih lebih tinggi dari jumlah pelaku usaha di Indonesia, demikian pula jika dibandingkan dengan negara maju yang menetapkan minimal 14 persen jumlah pelaku usahanya,” terang Bambang Indro Yuwono.

Laporan: Rifin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan