Kenali Ciri-ciri Sindrom Baby Blues dan Cara Mengatasinya

  • Bagikan
Ilustrasi. (Foto shutterstock)

SULTRAKINI.COM: Baby blues syndrome adalah kondisi dialami sebagian besar ibu yang baru melahirkan. Meski gejalanya terlihat sepele, tetapi bisa berdampak negatif bagi ibu dan bayi apabila diabaikan dan tidak segera ditangani dengan tepat.

Baby blues merupakan kondisi seorang ibu setelah melahirkan mengalami kesedihan, kecemasan, stres, dan mood yang berubah-ubah dalam periode singkat. Hal ini biasanya dialami dalam waktu beberapa hari setelah melahirkan.

Dilansir dari berbagai sumber, gejala seorang ibu terkena baby blues syndrome sebagai berikut.

  1. Menangis terus-menerus tanpa sebab atau karena pemicu ringan;
  2. Suasana hati mendadak mudah tersinggung, mudah marah, dan cemas;
  3. Stres karena ada bagian yang hilang dari kehidupan lama, seperti kebebasan untuk pergi bersama teman;
  4. Cemas berlebihan tentang kesehatan dan keselamatan bayi;
  5. Kelelahan luar biasa tetapi tidak bisa tidur;
  6. Kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan;
  7. kehilangan selera makan.

Baby blues umumnya akan hilang dengan sendirinya. Jika Anda mengelola kondisi ini dengan baik. Beberapa hal di bawah ini bisa menjadi pilihannya.

  1. Jangan memaksakan diri untuk mengerjakan semuanya dengan sendiri dan kerjakan apa yang sanggup Anda kerjakan;
  2. Pastikan waktu tidur tercukupi dengan baik.
  3. Jangan ragu meminta bantuan pasangan untuk menjaga si kecil.
  4. Konsumsi makanan bernutrisi dan olahraaga secara rutin untuk mengembalikan suasana hati dan kualitas tidur. Jika tidak sempat berolahraga, konsumsi makanan yang mengembalikan mood.
  5. Curhat dengan orang terdekat untuk menemukan solusi terbaik. Anda bisa curhat dengan ibu atau dengan orang terdekat mengenai perasaan yang Anda alami.

Namun, jika baby blues menetap sepanjang hari, jangan ragu untuk konsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk mendapat penanganan tepat. (C)

Laporan: Tian
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan