Kenang 40 Hari Mendiang Istri, Gubernur Sultra Santuni Anak Yatim

  • Bagikan
Pembina KKBB Sultra, Asrun Lio mewakili pribadi Gubernur Sultra, Ali Mazi menyerahkan santunan berupa uang pembinaan kepada Pimpinan Panti Asuhan Alfitrah (Foto: Ist)
Pembina KKBB Sultra, Asrun Lio mewakili pribadi Gubernur Sultra, Ali Mazi menyerahkan santunan berupa uang pembinaan kepada Pimpinan Panti Asuhan Alfitrah (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Mengenang 40 hari mendiang istrinya Almarhum Agista Ariany Bombay bertepatan dengan bulan Muharram dan Hari Asyurah sebagai hari kemuliaan umat Islam, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi menyatuni anak yatim di Panti Asuhan Al Fitrah, Kota Kendari, Sabtu (21 Agustus 2021).

Diketahui, Istri Gubernur Sulawesi Tenggara, Agista Ariyani meninggal dunia pada Selasa (13/7/2021), usai menjalani perawatan isolasi selama hampir dua minggu di RSUD Bahteramas dan RS Hermina.

Penyerahan santunan oleh Gubernur Sultra disalurkan melalui Kerukunan Keluarga Baubau Buton (KKBB) sebagai rangkaian dari ritual Pekandeana Ana-Ana Maelu (pemberian makan kepada anak yatim) sekaligus memperingati Bulan Muharam 1443 Hijriah.

Pembina KKBB Sultra, Asrun Lio mengatakan, tradisi ini merupakan tradisi Kesultanan Buton yang dilaksanakan sejak masuknya ajaran Islam di kesultanan tersebut, dan terus dilakukan selama empat abad lebih, sehingga sampai kini masyarakat Baubau maupun Buton terus mempertahankan tradisi ini.

“Bapak Ali Mazi mengharapkan doa dari anak-anak yatim, yang kebetulan hari ini bertepatan dengan peringatan 40 hari berpulangnya istri beliau,” jelasnya dalam pres rilisnya, Sabtu (21/8/2021).

Katanya, ia mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan ritual ini, yang dilaksanakan di luar Rujab Gubernur. Meski doa bersama injt juga tetap terlaksana dikediaman beliau (Rumah Ali Mazi, red), baik dari hari pertama hingga hari ke-40.

“Mewakili pihak keluarga, kami pun tak henti-hentinya meminta doa tulus dari masyarakat Sultra untuk almarhumah,” ucap Asrun.

Dia pun tidak merincikan jumlah besaran uang yang diberikan pada anak yatim, niatnya sebagai wujud kepedulian dan perhatian dari pemerintah untuk memuliakan anak yatim.

“Melalui ritual ini, semoga anak-anak yatim piatu ini merasa bahagia karena mendapatkan perhatian dan melalui kebahagian tersebut dapat menghantarkan harapan dan doa kepada sang pencipta,” katanya.

Asrun juga meminta mereka untuk mendoakan pemerintah agar selalu diberi kekuatan dan kesehatan untuk melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dan daerah segera terhindar dari virus Covid-19.

“Semoga juga Almarhumah (Agista Ariani) mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” harapnya. (C)

Laporan: Al Iksan
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan