SULTRAKINI.COM: KENDARI – Gempa 2,8 skala richter mengguncang Kota Kendari Senin (3 Desember 2018) pukul 14:46:28 Wita. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan, gempa tidak berpotensi tsunami.
Dalam laporan BMKG, gempa terjadi akibat aktivitas sesar Kendari dengan koordinat gempa 4.10 LS-122.52 BT, 19,3 kilometer Barat Daya Kendari, di kedalaman 10 kilometer.
Guncangan gempa dilaporkan dirasakan masyarakat di wilayah II-III MMI di Kendari (Anduonohu, Baruga,Mandonga) dan III MMI di Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan dengan kekuatan sedang hingga keras.
Kepala Geofisika Kendari, Rosa Amelia, S.Si, menerangkan gempa merupakan kategori dangkal dan tidak berpotensi tsunami. Pihaknya mengimbau masyarakat tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa. Hingga laporan dibuat pukul 15.09 Wita, belum ada aktivitas gempa susulan.
“Hasil koordinasi hingga saat laporan ini dibuat belum ada informasi adanya kerusakan akibat gempa bumi tersebut,” terang Rosa dalam rilisnya diterima SultraKini.Com pukul 15.17 Wita.
Terkait sebaran sesar di Sultra, data terbaru BMKG, sesar aktif di Provinsi Sulltra sebanyak empat sesar, di antaranya Lawanopo, sesar Kolaka, sesar Kendari, dan sesar Buton.
Untuk skala Indonesia sebanyak 295 titik sesar tersebar di Sumatera, Jawa, Sulawesi, sebagian besar wilayah timur Indonesia Maluku, dan Papua.
(Baca: Ada 295 Sesar Aktif di Indonesia, Empat Berada di Sultra)
Laporan: Wayan Sukanta
Editor: Sarini Ido
