SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kota Kendari, Sulawesi Tenggara kekurangan ratusan guru kelas berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di tingkat SD. Jumlah ini tentunya untuk mengisi ratusan sekolah mulai dari negeri hingga swasta.
Data Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dimudora) Kendari, jumlah rombongan belajar atau rombel di wilayah setempat adalah 1.372. Namun jumlah guru berstatus PNS hanya 903 orang. Artinya, terdapat ratusan orang lagi yang dibutuhkan sekolah.
Padahal, idealnya kebutuhan guru SD berstatus PNS disesuaikan dengan jumlah rombel. Akibatnya, pihak sekolah diberikan kewenangan untuk mengangkat guru honorer guna mengisi kekosongan tersebut.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dikmudora Kendari, Muh Rafiuddin, menerangkan tercatat sebanyak 467 guru honorer tersebar pada 106 sekolah negeri dan 17 sekolah swasta tingkat SD.
“Ideal kebutuhan guru SD berstatus PNS disesuaikan dengan jumlah rombel yang tersedia di semua satuan pendidikan di Kota Kendari,” ucap Rafiuddin, Selasa (14/1/2020).
Di satu sisi, Dikmudora Kendari juga mengatasi masalah kelebihan guru sekolah. Rencana pihaknya, yakni melakukan penggabungan atau regrouping sehingga distribusi tenaga pendidik bisa lebih seimbang. Selain itu, pihaknya telah menyampaikan data tersebut ke instansi terkait agar menyediakan tenaga guru.
“Kami akan berupaya agar masalah kekurangan guru kelas PNS ini teratasi sesuai yang diharapkan,” ujarnya.
Laporan: Muh Yusuf
Editor: Sarini Ido