Kendari Mengarah ke Modern, Satu Persatu Layanan Berubah ke Digital

  • Bagikan
Peluncuran perpustakaan elektronik di Kota Kendari.

SULTRAKINI.COM: Satu persatu pelayanan kepada masyarakat di Kota Kendari mengarah ke digital. Berbagai terobosan berbasis teknologi informasi dan komunikasi digital dihadirkan Pemeritah Kota Kendari demi memudahkan pelayaan di tengah terbentuknya modernisasi.

Sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara sudah selayaknya jika Pemkot Kendari bertransformasi ke era modern. Hal itu memang diwujudkan dengan terbentuknya satu persatu layanan berbasis digital.

Sebut saja yang diresmikan pada 2021, di antaranya aplikasi Jaga Kendari (JARI), aplikasi dalam portal Pajak Menyapa, e-library, Layanan Unggul Lewat Online, Sisuanto dan E-proksi, aplikasi e-commerce KSPro.

Aplikasi JARI.
  1. Aplikasi JARI adalah sebuah kebijakan dan upaya pencegahan korupsi dalam pemberian layanan administrasi dengan berbagai fitur di dalamnya, yaitu Informasi Data dan Publikasi Layanan, Saluran Pengaduan, dan Ambil Antrean.

Aplikasi ini diinisiasi oleh Inspektorat Kota Kendari dan didukung semua OPD lingkup Pemkot. Masyarakat juga diharapkan menjadi agen pengawasan terhadap kebijakan tersebut.

  1. aplikasi dalam portal Pajak Menyapa atau E-PBB yang merupakan sistem informasi terpadu berbasis web base yang bertujuan untuk memberikan layanan terhadap wajib pajak agar lebih mudah dalam transaksi yang melingkupi tentang pajak bumi bangunan, di antaranya data identitas wajib pajak, permohonan, pembayaran hingga pengaduan.

Program ini digagas Badan Pendapatan Daerah Kota Kendari untuk mengedukasi wajib pajak agar sadar membayar pajak dengan cara mudah dan praktis.

  1. E-library atau perpustakaan elektronik menjadi terobosan di tengah tantangan zaman dalam sektor pendidikan atau digitalisasi sekolah.

Aplikasi ini juga hadir untuk mendukung visi Kota Kendari sebagai kota layak huni berbasis ekologi, teknologi, dan inforamsi sehingga memudahkan masyarakat mengakses layanan pendidikan.

“Aplikasi ini mudah diakses dan menjadi dasar pengembangan perpustakaan di Kota Kendari, yaitu Permendikbud Nomor 6 Tahun 2021 dan Permendikbud Nomor 6 Tahun 2021 yang diimplementasikan terhadap perkembangan perpustakaan digital,” jelas Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kendari, Makmur ketika peluncuran aplikasi 15 September 2021.

E-library tersebut untuk jenang SD-SMP di Kota Kendari. Sejauh ini sebanyak 88 SD dan 19 SMP bisa mengakses layanan buku digital di apliaksi itu.

  1. Layanan Unggul Lewat Online atau LULO diluncurkan Pemkot Kendari melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) pada November 2021.

Program ini disusun sebagai salah satu solusi mengatasi persoalan di Bappeda yang selalu terjadi setiap tahunnya, di mana padatnya antrean dan kapasitas ruangan terbatas ketika pelayanan.

Di satu sisi, program ini menjadi inovasi program pelayanan informasi perencanaan secara elektronik yang dirancang untuk memasukkan semua informasi terkait perencanaan dalam satu sistem aplikasi.

Aplikasi ini sedang dikembangkan pihaknya agar segera dimanfaatkan masyarakat.

  1. Sisuanto sebetulnya adalah aplikasi Sistem Aduan Pencegahan Korupsi untuk meningkatkan kualitas layanan terhadap masyarakat.

Aplikasi ini akan terkoneksi dengan Kejaksaan dan Inspektorat sehingga aduan yang masuk bisa ditanggapi pihak tersebut.

Aplikasi tersebut juga dibuat untuk melengkapi persyaratan mengikuti kegiatan pelatihan kepemimpinan yang sedang diikuti mantan Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Kendari, Sekretaris, Irban Investigasi dan Kasubag di Inspektorat Kota Kendari.

  1. E-commerce KSPro diluncurkan untuk mendukung para pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah dalam memasarkan produknya.

Aplikasi ini dipercaya sangt membantu di tengah pandemi Covid-19 di mana masyarakat membutuhkan transaksi tidak langsung.

Aplikasi-aplikasi di atas hanyalah sebagian kecil diluncurkan Pemkot Kendari dalam upaya membangun daerah ke arah digitalisasi yangs emakin kompleks dan dinamis.

Hal ini pula merupakan bagian dari visi Pemkot sebagai kota layak huni berbasis ekologi, informasi, dan teknologi yang bersinergi dengan program pusat dalam mengisi aktivitas pembangunan.

Editor: Sarini Ido

  • Bagikan