Kepala Disperindag Wakatobi Klaim Los Pasar Dibagi Transparan

  • Bagikan
RDP DPRD Wakatobi. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)
RDP DPRD Wakatobi. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Wakatobi, Safiuddin, mengklaim pembagian los Pasar Sentral Wakatobi sesuai kesepakatan awal bersama DPRD setempat dan tokoh masyarakat. Proses itu juga dilakukan secara transparan.

“Sejauh ini kami bekerja transparan. Data awal penjual di situ-kami sudah akomodir semua. Apa yang telah terbagi itu Perindag tidak ada campur tangan di situ. Kami hanya memfasilitasi pertemuannya, merekalah yang saling menunjuk bahwa betul mereka yang dikasih ini adalah mereka yang menjual sejak lama di tempat tersebut,” ujar Safiuddin saat Rapat Dengar Pendapat dengan DPRD Wakatobi, Selasa (15/1/2019).

Bahkan kata Safiuddin, empat orang titipan kepala Disperindag lama telah disiapkan los-nya dalam lokasi pasar, karena sebagian tanah mereka digunakan untuk membangun pasar tersebut.

“Empat orang ini punya surat kesepakatan dengan kadis lama, dimana di dalam surat itu turut ditandatangani oleh kepala dinas lama, camat, lurah, dan tokoh masyarakat. Mereka bertandatangan di atas materai,” jelas Safiuddin.

(Baca: Kadis Perindag Wakatobi “Digugat” Pedagang dan DPRD)

Jika dikatakan aspirasi mereka tidak terpenuhi, kata dia, silakan dikroscek ke pasar. Selain itu meminta data tertulis ada-tidaknya seperti yang dipermasalahkan. Terlebih persoalan dugaan jual beli los pasar.

Safiuddin menambahkan, pihaknya memang tidak sempat mengundang DPRD Wakatobi ketika pembagian kunci los pasar. Dia beralasan, pihaknya didesak kunci harus segera diberikan oleh kementerian dan pedagang.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Fraksi Asri, La Moane Sabar meminta sesama penyelenggara pemerintah saling menghargai. Kesepakatan dalam RDP beberapa bulan lalu, disepakati DPRD diberitahu agar menyaksikan pembagiannya telah tepat sasaran.

“Ini bukan lalai tapi kesengajaan dari dinas. Sikap ini merupakan pelecehan terhadap lembaga DPRD Wakatobi,” ucapnya.

Ketua Fraksi PIB, Erniwati Rasyid berharap kesepakatan yang telah dibangun antara dua lembaga dijalankan dengan baik.

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan