Kepala Kanwil Kemenag Sultra: STQH Dapat Meredam Fitnah dan Berita Hoaks

  • Bagikan
Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Abdul Kadir, saat memberikan sambutannya dalam pembukaan STQH Sultra ke-XXV di Aula Bahteramas, Senin (26/3/2019). (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM).
Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Abdul Kadir, saat memberikan sambutannya dalam pembukaan STQH Sultra ke-XXV di Aula Bahteramas, Senin (26/3/2019). (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran dan hadits (STQH) tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ke XXV tahun 2019 diharapakan mampu memotivasi lahirnya kader-kader Qari’-Qari’ah, hafizh-hafizhah serta muhadits-muhadditsin yang berkualitas.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sultra, Abdul Kadir saat memberikan sambutannya dalam pembukaan STQH tingkat Sultra ke-XXV di Aula Bahteramas, Senin (26/3/2019).

Selain itu lanjutnya, STQH Sultra juga untuk mensyiarkan nilai-nilai luhur kemanusiaan dan keislaman yang terkandung dalam Al-Quran, apalagi saat sekarang ini masyarakat diperhadapkan dengan banyaknya berita hoaks.

“Di tengah situasi menghadapi Pemilu 2019 yang merupakan puncak pesta demokrasi lima tahunan yang akan kita laksanakan pada tanggal 17 April 2019. Negeri kita tidak sepi dari berbagai situasi saling fitnah dan berita hoax, maka STQH yang kita laksanakan saat ini dapat meredam melalui silaturrahmi dan persahabatan antara sesama warga melalui event keagamaan seperti STQH ini,” ujar Abdul Kadir.

Ia katakan, ​Al-Quran adalah sumber petunjuk dan pedoman hidup yang tidak pernah ketinggalan zaman dan menjawab kebutuhan umat manusia sampai kapanpun dan dimanapun. Kebenaran Al-Quran melintasi ruang dan waktu.

“Kekerasan dan bentuk-bentuk kejahatan lainnya bertentangan dengan Islam yang benar. Melalui STQH dan forum-forum kegiatan keagamaan lainnya, diharapkan kita dapat menemukan kembali dan menyebarkan pengertian Islam yang benar kepada anak didik kita agar mereka tidak terjatuh ke dalam ajaran yang salah, ajaran yang menggunakan kekerasan dan menjauhkan kita dari kedamaian dan kerukunan bersama,” jelasnya.

Abdul Kadir menyampaikan, melalui STQH tingkat Sultra diharapkan dapat membangkitkan keteladanan di masyarakat dan dapat mengobarkan semangat kebersamaan dalam bingkai Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Al-Quran mengandung konsep dasar tentang penyusunan masyarakat yang bermoral dan berperadaban tinggi. Al-Quran sarat dengan ide-ide keadilan sosial dan ekonomi yang harus diperjuangkan dalam kehidupan umat manusia dimanapun.

“Semoga dengan semangat STQH ini kita dapat semakin meningkatkan kerukunan, kedamanain dan keramahan dalam keberagamaan kita sebagai umat manusia. Kepada pemerintah dan seluruh masyarakat Sultra, saya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terlaksananya STQH kali ini. Kepada seluruh Kafilah STQH dari seluruh kabupaten/kota se-Sultra saya ucapkan selamat mengikuti STQH ini semoga senantiasa mendapat kesuksesan dan yang terpenting mendapat ridho Allah,” pungkasnya.

Laporan: La Niati
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan