SULTRAKINI.COM: KONKEP – Kepala pusat penerangan TNI-AD sekaligus Ketua Tim pengawasan dan evaluasi program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD), Brigjen TNI MS Fadillah kunjungi Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Senin (17/10/2016) sekira pukul 9:30 Wita.
Kedatangan rombongan yang didampingi Kasrem 143 HO dan Dandim Kendari, disambut Bupati Konkep, Amrullah MT didampingi Wakilnya, Sekda dan unsur Muspida di Rumah Jabatan Bupati.
Dalam Sambutannya, Amarullah mengatakan daerah yang dipimpinnya ini masih terbilang belia karena baru berumur tiga tahun. Jadi, kata Amarullah, praktis pembangunan baru berjalan efektif dua tahun terakhir, namun alhamdulillah sudah mampu membuka akses jalan lingkar meski masih agak susah dilalui kendaraan.
“Saya juga perlu menyampaikan bahwa panjang jalan lingkar yakni 115 kilometer dan ini sudah terhubung sisa selanjutnya kami lakukan peningkatan perlahan-lahan. Manfaat TMMD sangat dirasakan bagi pemerintah dan masyarakat sekitar. Karena disana terbangun sinergitas antar TNI dan warga,” jelasnya.
Diungkapkannya juga, sejak tahun 1988, Konkep sudah tersentuh program TMMD yang saat itu bernama ABRI Masuk Desa (AMD).
Mantan Kadis PU Konkep ini juga menjelaskan mengenai pembangunan infrastruktur jalan menjadi program prioritas seperti pembangunan jalan. “Estimasi pengaspalan jalan tiap tahun hanya bisa dilakukan sekira 5 sampai 7 kilometer tiap jadi dengan panjang jalan lingkar maka nanti 20 tahun kemudian bisa teraspal semua itupun belum termasuk jalan-jalan sekunder,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI AD, Brigjen TNI MS Fadillah dalam sambutannya mengatakan bahwa tiap tahun program TMMD dua kali dilakukan. Yakni awal tahun dan akhir tahun. Sasaran pembangunanya yakni fisik dan non fisik.
“Proses TMMD terus kami perbaiki dengan tujuan mengakselerasi pembangunan terutama yang jauh dan tidak terjangkau. Semuanya bagaimana membantu pemerintah daerah dan masyarakat desa yang jadi sasaran program. Apalagi Desa Tumbu-tumbu Jaya yang saya dengar akan dijadikan kawasan industri perikanan,” jelasnya.
Harapannya bagaimana sifat gotong royong terwujud khusus dari TNI ada AD, AL, AU dan untuk masyarakat demi mewujudkan rasa nasionalisme bangsa.
“Jadi kepada Kasrem tolong dicek perilaku anggota kita jangan sampai meninggalkan hal buruk, misalkan meninggalkan utang di warung,” ujarnya dengan nada canda.