Kepala SMAN 1 Wangi-wangi Akui Siswanya Tokoh Video Joget Erotis

  • Bagikan
Foto bersama di saat proses kelulusan di SMAN 1 Wangi-wangi. (Foto: Dok.Jumui/SULTRAKINI.COM)
Foto bersama di saat proses kelulusan di SMAN 1 Wangi-wangi. (Foto: Dok.Jumui/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Kepala SMAN 1 Wangi-wangi di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Jumui, membenarkan aksi siswa merayakan kelulusan sekolah dengan joget erotis terjadi di lingkungan sekolah. Kelakuan siswanya itu juga tidak disadarinya ketika kejadian berlangsung.

“Sehari sebelumnya, saya uda sampaikan agar, saat pengumuman kelulusan semua mengenakan pakaian muslim. Saya tidak sangka sama sekali karena saat acara pelulusan kami hanya tampilkan tarian tradisional,” kata Jumui, Selasa (8/5/2018).

Menurut dia, hingga berakhirnya acara kelulusan para siswa masih mengenakan pakaian muslim. Begitu juga saat tamu undangan pulang.

“Sampai tamu undangan kami pulang, siswa masih mengenakan baju muslim dan tidak ada coret-coretan baju,” tambah Jumui.

Usai acara tersebut, lanjutnya, dirinya menuju ruangan guna menandatangani dokumen dan ijazah sementara para siswa. Tak lama berselang, suara musik mulai terdengar dan memerintahkan seorang guru untuk menghentikan musik tersebut.

“Saat itu sudah terlihat para siswa uda berpakaian seragam sekolah yang sudah dicoret dan joget-joget. Mungkin pas tamu balik mereka langsung pulang ambil seragam sekolahnya, dan atau mereka pakai baju seragam sekolah di dalam dan pakaian muslim nya di luar, karena cepat sekali kejadian itu,” ujarnya.

Viralnya video yang mempertontonkan aksi joget para siswa di sekolah itu, mengundang malu di sejumlah siswa, tidak terkecuali tokoh yang berperan di dalam video. Dia mengklaim, siswa yang terlibat dalam aksi joget bukanlah siswa nakal di sekolah. Dia juga berjanji akan mengubah acara pengumuman sekolah.

“Niatnya mereka hanya ingin mengekpresikan kebahagian mereka karena telah lulus, namun sudah berlebihan. Mereka tidak nakal. Kedepan saya akan ubah total proses pengumuman kelulusan, tidak ada orjen-orjen, tidak ada joget-joget,” ucapnya.

 

Laporan: Amran Mustar Ode

  • Bagikan