SULTRAKINI.COM: KENDARI – Beberapa waktu lalu, viral tawuran yang terjadi antar dua kelompok pelajar Sekolah Menengah Pertama di Jalan Poros Abeli, Kecamatan Abeli, Kota Kendari pada Rabu, 9 Juni 2021.
Dari aksi tawuran pelajar tersebut, diduga beberapa siswa SMPN 2 Kendari ikut terlibat.
Menanggapi hal itu, Kepala SMPN 2 Kendari Saemina membatah jika aksi tawuran itu ikut melibatkan siswanya seperti pemberitaan dibeberapa media online maupun media sosial yang menyebutkan pelajar yang melakukan aksi tawuran berasal dari SMPN 2 Kendari.
“Yang saya lihat dan dengar dari media, semua beritanya samar, seolah-olah mencemarkan nama baik SMP Negeri 2 Kendari, tapi ternyata setelah kroscek dilapangan, bukan dari SMP 2 Kendari, melainkan dari MTS 2 Kendari dan SMP 14 Kendari,” ungkapnya, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat (11/6/2021), kemarin.
Mantan Kepala SMPN 15 Kendari tersebut menegaskan, siswanya tidak tidak terlibat dalam aksi tawuran yang terjadi beberapa hari lalu, dimana pihak sekolah telah melakukan konfirmasi ke pihak kepolisian, guru BK, dan langsung kepada seluruh siswanya.
“Setelah kejadian tersebut, kami pihak sekolah akan selalu mengingatkan dan memberi penguatan kepada siswa agar tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang dapat memberikan dampak negatif pada siswa maupun orang tua, karena para pelajar merupakan calon penerus masa depan bangsa,” jelasnya.
Untuk diketahui, pihak Polsek Abeli telah melakukan mediasi damai dan diakhiri dengan penandatanganan surat pernyataan oleh masing-masing pelajar yang terlibat tawuran dan disaksikan oleh kepala sekolah dan masing-masing orang tua siswa. (C)
Laporan: Hardiyono Zimani
Editor: Hasrul Tamrin
