Kerjasama Pemkab Buton, Lulusan SMA Bisa Kuliah di Universitas Arizona Amerika

  • Bagikan
Bupati Buton, La Bakry dan Ida bagus Gede Werdhi Putra, Head of Fundraising Yayasan Putera Sampoerna saat menandatangani MoU (Foto: Ist)
Bupati Buton, La Bakry dan Ida bagus Gede Werdhi Putra, Head of Fundraising Yayasan Putera Sampoerna saat menandatangani MoU (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: BUTON – Dalam upaya memajukan sumber daya manusia (SDM), Pemerintah Kabupaten Buton melakukan penandatanganan nota kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak Universitas Sampoerna di Sampoerna Straegic Square North Tower, Jakarta, Kamis (3 November 2020).

Penandatanganan kerjasama ini diteken langsung oleh Bupati Buton, La Bakry, dengan Universitas Sampoerna diwakili oleh Ida Bagus Gede Werdhi Putra, Head of Fundraising Yayasan Putera Sampoerna.

Bupati Buton, La Bakry mengatakan kerjasama ini dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan dengan mewujudkan masyarakat Kabupaten Buton yang cerdas.

Dikatakannya, Universitas Sampoerna ini akan memberikan pendidikan kepada putra-putri terbaik Buton lulusan sekolah menengah atas untuk bisa menempuh pendidikan pada program S1.

Namun demikian untuk menjadi salah satu bagian dari program ini, siswa tetap akan mengikuti seleksi yang ketat.

“Seleksi akan dilakukan oleh pihak universitas dalam 2 tahap. Bagi yang lulus tahap pertama akan ditraining dulu baru masuk tes tahap ke 2,” katanya.

Universitas Sampoerna kata La Bakry, juga bekerjasama dengan Universitas Arizona Amerika. Sehingga nantinya mahasiswa akan mendapatkan dua ijazah, dimana kurikulum kedua universitas tersebut sama. Pada semester tertentu mereka akan kuliah di Arizona Amerika.

“Setelah lulus mereka punya pilihan apakah bekerja di perusahaan dan jaringan yang dimiliki Sampoerna group atau kembali ke daerahnya,” ujarnya.

Selain itu, bagi siswa yang dinyatakan lulus dan menjadi mahasiswa selanjutnya juga akan difasilitasi untuk mengikuti program S2 dan S3 di dalam atau di luar negeri.

La Bakry berharap pada peserta didik yang ada di wilayah Kabupaten Buton dapat memanfaatkan kesempatan tersebut. Diakuinya kuota yang dibutuhkan tidak banyak yaitu hanya dua hingga lima orang saja.

“Mereka yang dinyatakan lolos adalah yang memiliki prestasi akademi terbaik. Mudah-mudahan ada anak Buton lolos dalam program ini,” tutupnya. (C)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan