SULTRAKINI.COM: KONAWE – Program pemerintah pusat terkait Satu Desa Satu Perawat (SDSP) tampaknya implementasikan dengan baik Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe. Daerah lumbung beras Sultra itu bahkan mengklaim bahwa Konawelah yang pertama menjalankan program tersebut.
Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa menuturkan, Kementerian Kesehatan RI sebelumnya telah memprogramkan SDSP. Program itu pun segera direspon Pemda Konawe dengan menggandeng Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Konawe.
“Kita adalah daerah pertama yang memjalankan program ini,” ujar Kery usai acara Penyerahan SK dan Pelepasan Perawat Desa, di salah satu hotel di Konawe, Selasa (02/05/2017).
Kery mengungkapkan, program SDSP juga menjadi bagian dari program Perisai, yakni Konawe Sehat. Program tersebut kata dia, bakal menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD) yang merupakan anggaran APBD.
“Untuk honor para perawat yang bertugas kami berikan lewat dana ADD. Dana ini tiap tahunnya akan bertambah,” jelas Kery.
Kery juga menghimbau, agar para perawat yang ditugaskan bisa menjaga etika profesinya. Ia kemudian menceritakan pengalamannya bahwa dirinya pernah mendapati perawat yang malah asik pacaran di Puskesmas Pembantu (Pustu).
“Jangan lagi pacarnya itu dipanggil datang di Pustu,” tegasnya.
Laporan: Mas Jaya
