SULTRAKINI.COM: KENDARI – Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa ikut menyambut gembira keluarnya dua mantan Wali Kota Kendari Asrun dan Adriatma Dwi Putra (ADP) dari masa tahanan, dengan langsung menyambangi syukuran di kediaman Asrun di Jalan Syech Yusuf, Mandonga, Kota Kendari, Selasa (1 Maret 2022).
“Alhamdulilah, saya bersama keluarga sangat senang sekali dengan keluarnya orang tua kita Asrun dan ADP sudah kembali bersama-sama, malah ini suatu kesyukuran terutama dalam rangka HUT Konawe yang ke 62, jadi ini kado istimewa buat saya,” kata Kery, Selasa (1 Maret 2022).
Menurutnya, sosok seorang Asrun tidak bisa lepas dari Kabupaten Konawe sebagai putra daerah asli, tokoh masyarakat, dan keluarga besar.
“Kembalinya Asrun dan ADP ini akan menjadi tempat kita diskusikan bagaimana Sultra dan Kota Kendari kedepannya,” jelas bupati yang akrab dengan sebutan KSK itu.
Politisi PAN ini mengaku, bahwa pada masa pemilihan gubernur Sultra 2020 silam, ia merupakan salah satu tim dari Ir Asrun kala itu saat mencalonkan diri sebagai calon gubernur. Namun tidak disangka fakta yang terjadi lain, harus berurusan dengan hukum.
“Padahal kemarin itu (Pilgub 2020) keyakinan saya kalau Tuhan mengizinkan jadi gubernur (Ir Asrun) tapi Tuhan berkata lain,” ucapnya.
KSK juga menilai sosok Asrun sebagai tokoh di Kota Kendari dan Sulawesi Tenggara sudah tidak diragukan, karena selama menjabat sebagai Wali Kota Kendari selama dua periode banyak terobosan-terobosan yang dilakukan mulai dari tata kota seperti, lorong-lorong jalan semua dibuat dan masih banyak lagi.
KSK bahkan menyebut kalau kepemimpinan Sulkarnain di Kendari saat ini terkesan biasa-biasa saja, jika dibandingkan dengan masa kepemimpinan Asrun.
“Kalau dibandingkan dengan Sulkarnain tidak ada hal yang istimewa, biasa-biasa saja. Jadi ini yang harus dilanjutkan karena Kota Kendari ini merupakan barometer Sulawesi Tenggara,” beber Kery.
Laporan: Hasrul Tamrin
