Keseringan Mengedipkan Mata Pertanda Penyakit Saraf?

  • Bagikan
Ilustrasi

SULTRAKINI.COM: Tahukah Anda terlalu banyak mengedipkan mata bisa bisa memunculkan gejala pada penyakit sindrom saraf.

Berkedip merupakan salah bentuk refleks tubuh yang normal untuk membersihkan selaput lendir mata, serta mengalirkan air mata ke permukaan agar jaringan tetap terlumasi dan sehat. Berkedip gunanya untuk mencegah mata kering dan melindungi dari cahaya yang terlalu terang atau benda asing lainnya yang masuk ke mata.

Dilansir dari berbagai sumber, perempuan bisa berkedip sebanyak 14,9 kali dalam waktu satu menit, beda lagi untuk yang mengonsumsi pil KB dalam semenit bisa sampai 19,6 kali. Dibanding dengan laki-laki yang hanya bisa berkedip sebanyak 14,5 kali.

Bukan karena perempuan genit, namun itu adalah cara alami dari tubuh yang dipengaruhi oleh hormon estrogen sehingga merangsang produksi pelumas termasuk untuk mata.

Sedangkan untuk laki-laki terdapat hormon testosteron dalam jumlah banyak dan menyebabkan pria lebih jarang berkedip karena hormon tersebut bekerja untuk menjaga kelembaban mata laki-laki.

Meskipun mengedip adalah hal normal, namun tahukah Anda jika mata sering berkedip merupakan tanda-tanda penyakit sindrom saraf dan umumunya akan ada gejala lain yang menyertainya.

Berikut, kondisi medis yang mungkin menjadi penyebab sering berkedip:

  1. Wilson’s disease atau penyakit wilson

Wilson’s disease adalah kondisi di mana terdapat kelebihan tembaga yang disimpan dalam berbagai organ tubuh. Ketika tersimpan dalam otak, kondisi ini menyebabkan berbagai neurologis, temasuk mata sering berkedip.

  1. Multiple sclerosis

Multiple sclerosis adalah kondisi yang menyerang sistem saraf pusat tidak hanya sering berkedip, namun akan muncul gejala gangguan pada penglihatan keseimbangan, koordinasi, dan kemampuan dalam mengendalikan otot-otot tubuh.

  1. Sindrom tourette

Sindrom tourette adalah kejang-kejang yang terjadi pada sebagian atau seluruh tubuh yang bergerak berulang tiba-tiba dan tidak dapat dikendalikan. Jika gerakan otot terjadi di area mata, maka bisa menimbulkan gejala mata sering berkedip.

  1. Bell’s Palsy

Bell’s Palsy adalah kelumpuhan atau kelemahan pada salah satu sisi otot di wajah yang bersifat sementara, namun bisa mempengaruhi gerakan mata. Pada kondisi serius, bisa menyebabkan gangguan pada mata, kelemahan otot, kesulitan makan, minum, otot wajah berkedut, dan berbicara.

  1. Blefarospasme

Blefarospasme merupakan gangguan kesehatan yang ditandai dengan mata berkedip secara berlebihan, disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan, termasuk stres, kelelahan, mata kering, paparan cahaya yang berlebih, infeksi pada mata, sumbatan, serta gangguan pada kelopak mata. (C)

Laporan: Julia Dwi Sadini
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan