Keterlaluan, Proyek Tapal Batas di Wawonii Amburadul

  • Bagikan
Tapal batas yang dikerjakan secara amburadul oleh kontraktor. (Foto: Kalvin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONKEP – Dua proyek pembangunan tapal batas desa di Kecamatan Wawonii Timur Kabupaten Konawe Kepulauan terbengkalai. Tapal batas tersebut yakni antara Desa Lebo dan Lembono, serta Desa Lapulu dan Kelurahan Munse.Untuk pembangunan tapal Batas Lebo-Lembono hanya sampai 40 persen pengerjaannya. Sedangkan Lapulu-Kelurahan Munse hanya 30 persen yang dikerjakan. Selain itu, pekerjaan tapal batas di Lapulu-Kelurahan Munse terlihat sangat amburadul. Seperti tiang tapal batas didirikan di bahu jalan yang makin mempersempit ruas jalan.Hal itu diungkapkan Ketua Komisi 1 DPRD Konawe Kepulauan (Konkep), Untung Taslim saat meninjau langsung lokasi pembangunan tapal batas, Rabu (2/3/2016). Saat melakukan fungsi pengawasan, Untung Taslim ditemani anggota komisi 1 yakni Muh Amir Danu, Amran, Yasran Djamula dan Kaaba.Untung Taslim mengatakan, dalam waktu dekat akan memanggil bagian pemerintahan untuk memberi penjelasan terkait alasan proyek tersebut tidak tuntas dikerja. \”Kami yakin pembayaran proyek itu pasti sudah cair semua dananya tapi kok kenapa tidak dituntaskan pekerjaannya. Ini pasti dananya dikorupsi,\” tuding Politisi Gerindra ini.Yasran Djamula menambahkan, mengenai pembangunan tapal batas di Lapulu-Kelurahan Munse sangat keterlaluan kontraktornya. Sebab membangun tapal batas di dalam ruas jalan.\”Ini tentu makin mempersepit jalan dan rawan kecelakaan,\” ujarnya.Politisi Nasdem, Muh Amir Danu menjelaskan, bahwa tapal batas Lapulu-Kelurahan Munse harus dibongkar karena membahayakan pengendara.Perlu diketahui, proyek pembangunan tapal batas se-Konkep yakni ada 19 tapal. Sejauh ini baru dua temuan yang didapat dewan.\”Setelah kami turun dilokasi dan melihat langsung maka sangat disayangkan kondisinya. Karena harusnya pembangunan ini rampung akhir tahun 2015. Ini menandakan bahwa perencanaan pembangunan tahun lalu tidak terencana baik. Kami sayangkan kepada kepala Bagian Pemerintahan Umum dalam hal ini Yasir Buburanda yang tidak bekerja mengontrol pekerjaan ini. Olehnya itu dalam waktu dekat akan kami panggil Kabag Pemerintahan untuk memberi penjelasan,\” kata Amir Danu yang diaminkan Kaaba dan Amran.(B)Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan