SULTRAKINI.COM: KENDARI – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Sulawesi Tenggara (Sultra) Wa Ode Nurhayati (WON) akan melaporkan balik anggota DPRD Sultra, Aksan Jaya Putra (AJP) sebagai pemberi kuasa atas laporan dugaan penipuan dan penggelapan uang.
Sebelumnya, WON dilaporkan ke Polda Sultra pada Senin (20/7/2020) oleh Aksan Jaya Putra, melalui kuasa hukumnya Andri Darmawan. Aksi saling lapor tersebut terkait urusan pintu partai yang akan digunakan oleh Surunuddin Dangga untuk maju Pilkada Konawe Selatan. Ia menuding Wa Ode Nurhayati meminta sejumlah dana untuk kepentingan survei, saksi dan operasional mengurus pintu Partai Hanura ke DPP.
Tidak terima hal itu, WON akan melaporkan balik putra Bupati Kabupaten Konsel, Surunuddin Dangga tersebut terkait pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Menurutnya, langkah hukum melaporkan balik AJP tersebut sebagai langkah yang tepat.
“Saya sebagai pribadi akan melaporkan Aksan ke Polda Metro Jaya, Jakarta senin depan. Mengapa harus di Polda Metro Jaya, karena pada saat penyebaran foto-foto laporan Andri Dermawan yang merupakan pengacara AJP mengatasnamakan media dan LSM, saya sedang mengikuti kegiatan di Jakarta,” ujarnya, Jumat (24/7/2020).
WON menutukan, langkah hukum tersebut diambil karena sebelum proses hukum dilakukan, pihak AJP sudah menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya. Sebab, jika AJP merasa biaya operasional untuk kepentingan bakal calon Surunuddin Dangga yang disetor ke DPC Hanura Konsel dan DPD Hanura Sultra sebagai mahar politik, maka dia meminta pihak Bawaslu untuk menindaklanjuti kasus mahar politik ini.
“Saya sebagai ketua partai penjaga marwah demokrasi. Meminta ke Bawaslu untuk menindak lanjuti. Ini lebih pada pembunuhan karakter pada pribadi saya, dan upaya merusak nama baik Partai kami, mungkin karena tidak mendukung mereka di Pilkada Konsel,” jelasnya.
Laporan: La Niati
Editor: Habiruddin Daeng
