Ketua DPW PAN Sultra Bawa Energi Baru untuk Dua Paslon di Pilkada 2020

  • Bagikan
ARS di kampanye Kabupaten Muna dan Buton Utara. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Sulawesi Tenggara H Abdurrahman Shaleh memberikan energi baru kepada dua calon kepala daerah di Kabupaten Muna dan Buton Utara pada Pilkada 2020.

Di Kabupaten Muna, Abdurrahman Shaleh bersama tokoh di daerah itu La Ode Rifai Pedansa dan La Ode Diale meminta kepada pendukung calon bupati danwakil bupati Muna, Rajiun Tumada-La Pili untuk bersatu padu memenangkan paslon pada 9 Desember 2020.

Menurut Abdurrahman Shaleh, menjadi pemimpin yang dibutuhkan adalah karya dan bukti selam memimpin daerah. Untuk itu, dalam pesta demokrasi jangan diisi dengan kondisi mencekam, menakut-nakuti, telebih intimidasi. Rakyat perlu memilih sesuai hati nuraninya.

“Tidak ada kepemimpinan yang mengatakan akan menghancurkan negerinya. Ini pesta demokrasi, tidak boleh dibuat mencekam, menakut-nakuti apalagi intimidasi. Biarkan rakyat memilih apa mereka sukai. Rusman Emba sahabat saya, H Bahrun pernah menjadi mitra saya, tapi kali ini saya dan Pak Rifai Pedansa mau memenangkan Rajiun dan La Pili,” ucapnya di hadapan massa pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Muna pada kampanye terbatas di Kelurahan Wamponiki, Kecamatan Katobu, Muna, Jumat (13/11/2020).

Abdurrahman Shaleh berpesan kepada politisi muda untuk tidak bersikap takabur dan sombong. Rangkul semua keluarga, sanak saudara didatangi. Tidak boleh ada dendam dan intimidasi, tetapi dengan cara kasih sayang.

“Kalau kita kuat terus-menerus, berusaha dengan seluruh kemampuan kita miliki serta dibarengi doa tulus dan ikhlas, hampir dipastikan Rajiun Tumada-H La Pili menang di Pilkada 2020 tanggal 9 Desember 2020,’’ ujarnya.

ARS di kampanye Kabupaten Muna dan Buton Utara. (Foto: Ist)

Sementara tiga hari (13-15/11) berada di Kabupaten Buton Utara, Ketua DPRD Sultra itu banyak menyinggung keberhasilan Ridwan Zakariah, kandidat bupati Buton Utara periode 2021-2022. Ridwan Zakariah sendiri pernah menjabat bupati Buton Utara periode 2010-2015.

“Saya kenal betul siapa Ridwan Zakariah. Birokrat tulen yang teruji serta pernah menduduki posisi penting di jabatan sipil Provinsi Sulawesi Tenggara. Sikapnya, perbuatannya, visi dan misinya, semuanya lengkap sebagai seorang pemimpin. Dia rela meninggalkan jabatannya di Pemprov Sultra dan kembali ke kampung halaman untuk membangun daerahnya, serta mensejahterakan rakyat Buton Utara,” jelasnya ketika bersama massa pendukung Muh. Ridwan Zakariah-Ahali di Kecamatan Wakurumba Utara.

ARS mengaku, selama kepemimpinan Ridwan Zakariah satu periode, geliat pembangunan di Kabupaten Buton Utara sangat nampak. Mulai infrastruktur jalan, sarana dan prasarana pemerintahan hingga sektor lainnya maju pesat seperti daerah lain di Sultra.

Namun, kata dia, cita-cita dan harapan Ridwan Zakariah terhenti sejenak sebab ada orang lain menggantikannya. Meski demikian, usai menyerap aspirasi masyarakat Buton Utara selama empat tahun dinilai masih jauh dari harapan.

“Melihat itu semua, dengan izin dan ridha Allah SWT, Ridwan Zakariah kembali memantapkan niatnya menyempurnakan apa yang pernah dilakukan lima tahun silam,” ujarnya.

Abdurrahman Shaleh. (Foto: Ist)

ARS berkeyakinan, jika Ridwan Zakariah-Ahali terpilih di Pilkada Buton Utara 2020, harapan dan cita-cita masyarakat yang mengimpikan infrastruktur jalan baik, jembatan, lapangan kerja, kesehatan, pendidikan hingga sarana penunjang perekonomian masyarakat dapat direalisasikan. Ukurannya tentu saja, kata ARS, rencana dan program pemerintah kabupaten harus sinkron dengan pemerintah provinsi dan pusat.

“Itu bisa dilakukan Ridwan Zakaria dan memang sudah dibuktikan. Lihat saja sarana pemerintahannya lengkap. Jalan-jalan puluhan kilometer menghubungan antara satu wilayah dengan lainnya dibuat lebih baik. Semua itu tentu saja sangat diimpikan masyarakat Buton Utara. Kenapa itu bisa terjadi, karena ada singkronasi. Ada pemahaman bagaimana tata cara mengelolah sebuah pemerintahan yang baik dan benar. Dan itu dimiliki Ridwan Zakariah,” ucapnya.

Selama berada di Buton Utara, ARS di dampingi pengurus DPW PAN Sultra dan DPD PAN Buton Utara, yakni Sukarman, Kadir Ole, Rukman H Basri, dan Diwan berkampanye di Kecamatan Wakuramba Utara, Kulisusu Barat, Ereka, dan Kecamatan Kulisusu.

Selama kampanye terbatas di Muna dan Buton Utara tersebut, protokol kesehatan berupa menyediakan tempat mencuci tangan, bermasker dan mengatur jarak, serta membatasi jumlah massa tetap dilakukan.

Selama berlangsungnya kampanye aparat keamanan dan pengawas pilkada turut mengawasi sepanjang kegiatan tersebut.

Editor: Sarini Ido

  • Bagikan