SULTRAKINI.COM: Ketua Umum Pimpinan Nasional Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Gede Pasek Suardika dengan gamblang menyebut nama Ketua Pimda PKN Sultra, Samsu Umar Abdul Samiun SH sebagai salah satu penyumbang dana terbesar dalam penyelenggaraan kegiatan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pertama PKN di Hotel Sultan Jakarta.
”Hari ini kita didukung, disupport luar biasa oleh Pimda Sultra, Pa Umar. Mana Pa Umar… (sambil mencari-cari poisis Umar Samiun). Ah, itu beliau. Beliau yang paling banyak menyumbang untuk acara hari ini,” ujar Gede Pasek dalam sambutannya di atas podium Pembukaan Rapimnas, Kamis (21 Juli 2022).
Dalam pernyataannya, Gede Pasek juga menyebut nama lain yakni pak Rudi.
Pernyataan pembukaan rapimnas itu kemudian beredar ke publik melalui potongan video berdurasi 25 detik.
Umar Samiun yang akrba disapa US ketika dihubungi media ini, anggan berkomentar banyak. Ia hanya menjawab singkat bahwa yang dilakukannya (menyumbang dalam kegiatan Rapimnas) tersebut semata-mata untuk kebesaran nama PKN yang saat ini sedang persiapan menghadapi verifikasi Parpol yang dilakukan oleh pihak Kemenkumham dan KPU.
Juga menghadapi Pemilu 2024.
”Tentu pula ini semua menjadikan kebanggaan tersendiri bagi kami kader-kader PKN. Khususnya kader PKN di wilayah Sultra,” kata US.
PKN melaksanakan Rapimnas pada tanggal 21 Juli sampai dengan 23 Juli 2022.
Ketua panitia Rapimnas, Gerry Hukubun, yang juga wakil ketua umum PKN menjelaskan kendati waktu perisapan sempit namun berkat gotong royong dari semua pihak yang mempunyai visi misi dan kedekatan emosional dengan setiap pengurus PKN maka dapat relaksana dengan baik dan luar bbiasa.
Bahkan, Gerry mengatakan, ada beberapa billboard raksasa yang berdiri menyambut acara rapimnas tersebut.
Di sela-sela acara Rapimnas, politikus Akbar Faizal ikut terlihat bersama-sama Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika dan Wakil Ketua Umum PKN Gerry Hukubun.
Tidak menutup kemungkinan bukan hanya seorang Akbar Faizal, namun tokoh-tokoh nasional lainnya pun ingin bergabung bersama-sama dengan partai yang diisi oleh sebagian besar loyalis Anas Urbaningrum.
Laporan: M Saman Taslim
Editor: M Djufri Rachim
