Khilafah Ajaran Islam, Jangan Dibenci!

  • Bagikan

Jakarta (ANTARA News) – Ulama Lebanon Syeikh Zubair Utsman Al Ju’aid mengajak umat Islam di Indonesia tidak tergoda dengan sistem pemerintahan kekhalifahan karena di masa kini model pemerintahan itu justru bisa menyebabkan ketidakstabilan.

“Jangan terpecah, terkecoh dan terpengaruh dengan rayuan untuk mendirikan negara khilafah atau bentuk negara selain saat ini,” kata Syeikh Zubair dalam kesempatan peringatan Maulid Nabi Muhmmad SAW diMasjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu.

Ketua Organisasi Jamiat Al Amal Al Islamy Lebanon itu mengatakan Indonesia dengan sistem demokrasi saat ini sudah baik dalam mengakomodir nilai-nilai ke-Islaman.

Zubair memuji sistem demokrasi di Indonesia yang bisa bersanding dengan Islam secara selaras. Islam yang dipraktekkan di Indonesia, kata dia, merupakan contoh baik yang sejalan dengan demokrasi. Indonesia juga merupakan negara yang aman sehingga tidak ada kepentingan mendesak sistem kekhalifahan didirikan d  Indonesia.

Lebih dari itu, menurut dia, sistem demokrasi di Indonesia  sudah menerapkan syaraiat yang baik

“Saat ini, kita berada di negara yang aman dan nyaman, berdemokrasi dalam bingkai yang sah. Kita berada di negara bersyariat tapi dalam bingkai demokrasi. Inilah gambaran pemerintahan Islami,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Zubair mengingatkan umat Islam untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan di manapun berada. “Untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan,” katanya

Sekularisme Akar Masalahnya

Islam yang pernah berjaya di Eropa dan menguasai dua per tiga dunia telah resmi dihapuskan dalam tata dunia oleh mustafa kemal ataturk jadi sekitar jadi sekitar 94 tahun lalu khilafah di runtuhka tepatnya pada 3 Maret 1924. Sejak itu, umat Islam tidak memiliki perisai  pelindungnya   dan telah  tercerai berai menjadi lebih dari 50 negara.

Musuh-musuh islam tidak akan berhenti untuk mempropagandakan ajaran islam dan menghentikan tegaknya daulah islam .Ide-ide Barat seperti sekularisme dan faham faham barat yang lainnya yang telah menjadi tolak ukur dalam menilai salah satunyab dengan memberikan statement bahwa Khilafah bahwah memecah belah Negara berbagai  keburukan dan kerusakan tentang Khilafah Ini merupakan pernyataan yang sangat keliru dan tidak masuk akal. Sebab tidak ada fakta normativ dan historis mengungkap bahwa khilafah sebagaimana anggapan dengan faham sekularisme. Malah sebaliknya khilafah akan memberikan keadilan yang se adil-adilnya.

Dalam buku “The Preaching of Islam”, orientalis dan sejarawan kristen Thomas W. Arnold mencatat keadilan Khalifah Islam membuat warga Kristen penduduk Syam lebih memilih hidup di bawah kekuasaan Khalifah Islam dibanding dipimpin oleh Kaisar Romawi walau sama-sama Kristen.Wilayah Syam (Syria, Jordan, Palestina) di bawah pemerintahan kristen Romawi timur (Byzantium) selama 7 abad sebelum Islam datang.begitupun Ketika pasukan Muslim di bawah pimpinan Abu Ubaidah mencapai lembah Jordan, penduduk Kristen setempat menulis surat kepadanya berbunyi: “Saudara-saudara kami kaum muslimin, kami lebih bersimpati kepada saudara daripada orang-orang Romawi, meskipun mereka seagama dengan kami, karena saudara-saudara lebih setia kepada janji, lebih bersikap belas kasih kepada kami dengan menjauhkan tindakan-tindakan tidak adil serta pemerintah Islam lebih baik daripada pemerintah Byzantium, karena mereka telah merampok harta dan rumah-rumah kami.” Khilafah memberikan banyak keberhasilan di sepanjang sejarah mulai dari politik, pendidikan, ekonomi, uqubat dll.

Pandagan Islam Tentang Khilafah

Khilafah merupakan kepemimpinan umum bagi seluruh kaum muslim di dunia untuk menegakkan hukum-hukum syari’at islam dan mengemban dakwah islam segenap penjuru dunia. Dan banyak dalil untuk mengangkat seorang Khilafah sehingga ini merupakan suatu perkara yang wajib bagi seluru umat muslim  sebagaimana salah satu hadist yang diriwayatkan dari nafi’yang berkata “Abdullah bin umar perna berkata kepadaku Aku mendengarkan Rasulullah SAW”siapa saja yang melepas tangannya dari ketaatan kepada Allah dihari kiamat tanpa memiliki hujjah,Siapa  saja yang mati sedang di pundaknya  tidak ada baiat,maka matinya seperti mati jahiliah.” Dan khilafah yang akan mampu menyatukan kaum muslimin dan menyelamatkan saudara saudara kaum muslim Uighur di Cina, muslim di palestina dan muslim yang lain yang telah tertindas oleh hegomoni barat. Khilafah-lah sistem yang membawa kedamaian dan menyebarkan semerbak kebaikan dan kebahagian.

Ibnu Khladun menyampaikan bahwa, “Khilafah pada hakikatnya adalah pengganti dari Shahib as Syar’I (Rasulullah saw) dalam pemeliharaan agama dan pengaturan urusan dunia dengan agama” (Al Muqaddimah, hlm.90). Tugas kenabian yang diemban oleh Rasul tidak aka nada yang menggantikan, namun dalam tugas memimpin dan mengurusi umat digantikan oleh Khalifah yang memimpin institusi Khilafah.

Ada beberapa ayat dalam Al Qur’an yang dijadikan dalil kewajiban Khilafah, diantaranya QS An Nisa: 59, QS Al Maidah:48-49, QS Al Hadid:25, ayat-ayat tentang hudud qishash, zakat dan lainnya yang pelaksanaannya dibebankan kepada negara. Menguatkan dalil Qur’an, Rasulullah saw pun bersabda, “Siapa saja yang mati dalam keadaan tidak ada baiat (kepada Khalifah) di atas pundaknya, maka matinya mati jahiliyah” (HR. Muslim).

Bahkan para sahabat Rasul sepakat (ijmak) akan kewajiban ini. Hal ini terlihat dari para sahabat yang menunda proses pengurusan jenazah Rasul untuk mendahulukan pemilihan, pengangkatan, dan pembaiatan Khalifah. Padahal mereka mengetahui kewajiban menyegerakan mengurusi jenazah. Hampir tidak ada seorang pun ulama yang mukhlish, sejak generasi awal Islam hingga generasi akhir yang mengingkari kewajiban menegakkan Khilafah.

Khilafah adalah ajaran Islam, dan ini adalah fakta, wajibnya berdasarkan syariah bukan akal. Dalam buku Fiqh Islam karya Sulaiman Rasyid pun dicantumkan bab tentang Khilafah. Ditambah lagi fakta bahwa Khilafah pernah menjadi salah satu materi di buku madrasah (MA/MTs) di Indonesia. Khilafah bukanlah hal yang asing bagi umat Islam.

Sudah saatnya kita kembali kepada Islam. Dengan Islam kita akan kembali kepada fitrah kita sebagai “khairu ummah”. kesejahteraan akan kita raih, kejayaan akan menjelang, generasi unggul akan kita lahirkan.

Karena itu, jangan membeci Khilafah, karena Khilafah adalah bagian dari Islam. Karena Khilafah adalah solusi. Karena.. “kemudian akan ada lagi kekhilafahan yang sesuai dengan jalan kenabian” begitu sabda Rasul yang mulia.

Allah SWT berfirman “Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyara mereka mendustakan ( ayat ayat kami),maka kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan”. Wallahu a’lam bish shawab.

Oleh : Satriani (Aktivis BMI Kolaka)

  • Bagikan