Kisah Alda dan Potret Bantuan di ‘Zaman Now’

  • Bagikan
Bupati Muna Barat, LM. Rajiun Tumada (kanan) bersama Ketua Bidang Seni, Budaya, Pariwisata dan Olahraga PDPM Muna, Harmoko (kiri) sesaat Alda diantar ke pelabuhan feri untuk dibawah ke Rumah Sakit Bah

SULTRAKINI.COM: MUNA – Kisah hidup Alda, gadis 18 tahun dengan kondisi tulang kering kaki kanannya membusuk merupakan potret keterbatasan ekonomi warga miskin di Desa Mekar Sama, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Disatu sisi, dia satu di antara sekian orang yang tertolong melalui perkembangan teknologi informasi di masa kini atau ‘Zaman Now’.

Kabar keterbatasan biaya pengobatan Alda sampai tak cukup mendapatkan tindakan medis, mencuat saat dirinya diberitaan SultraKini.Com lewat informasi jurnalis warga bernama La Ode Muhammad Aminudin Putra pada 21 Februari lalu. Kemudian diunggah di sosial media. Alhasil, tulisan tersebut telah dibagikan sebanyak 60 kali yang akhirnya sejumlah orang pun merasa simpati bahkan empati hingga bantuan mengalir kepadanya.

(Baca: Alda Akhirnya Tertolong, Pembusukan Tulang Kering bisa Ditangani Dokter)

“Dinda L M Aminudin Putra, Insya Allah besok Pak Bupati Muna Barat akan mengunjunginya, Dan sudah terjadwal krna kmi baru saja baca berita di SULTRAKINI, makanya beliau akan datang di Napabalano, klau bisa tlong sebutkan detil alamatnya,” tulis warga net saat mengomentar unggahan itu dari akun bernama Samsul Askans Komatakidino.

Empati juga datang dari Ketua Bidang Seni, Budaya, Pariwisata dan Olahraga Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten (PDPM) Muna, Harmoko. 

Merasa prihatin melihat kondisi gadis itu, Rajiun langsung bersedia mengantarkan Alda ke Rumah Sakit Umum Bahteramas Kendari guna mendapatkan perawatan intensif.

Dia yang turut andil dalam penggalangan dana untuk membantu keluarga Alda menjelaskan, Bupati Muna Barat, Laode M Rajiun Tumada bersama rombongan tiba di rumah keluarga Alda sekira pukul 12.30 Wita pada Kamis, 22 Februari.

“Alhamdulillah, bapak LM Rajiun Tumada berada di sini (rumah Alda) sampai pukul 15.00 Wita, sebelum menuju pelabuhan Feri bersama Alda dan bapaknya untuk diantarkan di rumah sakit Bahteramas dan untuk biaya pengobatan, beliau bersedia tanggung menggunakan uang pribadinya,” jelas Harmoko yang juga pemuda Kecamatan Napabalano, Kamis (22/2/2018) malam.

  • Bagikan