Kisah Kakek Zainuddin di Bone, Bangun Rumah Bawah Tanah dengan Alat Sederhana

  • Bagikan
Bangunan bawah tanah dibuat oleh Zainuddin. (Foto: Tribun-Timur.com/Kaswadi)

SULTRAKINI.COM: Jika pada umumnya rumah dibangun di atas sebidang tanah, lain halnya dengan seorang kakek asal Bone, Sulawesi Selatan ini. Kakek Zainuddin (53) membangun rumah unik tersebut sejak dirinya ditinggal sang istri dan anak.

Tidak ada yang membantu Kakek Zainuddin selama proses pembangunan rumah di bawah tanah. Ia terus menggali tanah di halaman rumahnya berbentuk lorong-lorong kecil sejak dua tahun belakangan. Alat yang digunakannya pun terbilang sederhana, yakni hanya menggunakan ember, palu, dan plastik bekas.

Rumah bawah tanah itu tepatnya di Dusun Cacae, Desa Awang Cenrana, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone. Pekerjaan tersebut digelutinya semenjak hidup sebatang kara usai ditinggal istri dan anak.

Rumah Kakek Zainuddin berada di kedalaman dua meter dan memiliki beberapa anak tangga. Sebuah lorong berukuran 1,5 meter merupakan penghubung antar-ruangan. Pengalaman membuat rumah bawah tanah didapatnya ketika kakek merantau ke Malaysia selama 10 tahun.

“Sudah dua tahun saya bangun dan tahu membuat rumah bawah tanah saat di Malaysia, dulu saya kerja serabutan di sana dan lama kerja bangunan,” jelasnya, Rabu (5/5/2021) dilansir dari Kompas.
com.

Zainuddin (53) alias Cireng, Warga Cenrana, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan sedang membangun rumah bawah tanah miliknya. Rabu (5/5/2021).(Kompas.com/Abdul Haq Yahya Maulana T)

Hingga kini, Kakek Zainuddin belum bisa merampungkan rumah bawah tanahnya itu akibat terkendala biaya. “Masih 65 persen. Saya tidak punya dana sekitar Rp 50 juta agar bisa rampung, sebab masih butuh semen agar rumah kuat dan atap seng karena kalau hujan kebanjiran,” lanjutnya.

Camat Cenrana, Amin Kadir, menerangkan warganya itu sudah dua tahun belakangan ini membuat rumah di bawah tanah. Meski belum sepenuhnya rampung, rumah itu bisa dimasuki oleh orang dewasa.

“Di dalamnya tidak ada pi barang-barang hanya sebatas galian belum ada berbentuk kamar atau apa. Baru tangga-tangga menuju lorong na kasi tembus tanah dengan tanah. Dan bisa masuk dengan 2 sisi. Tapi tidak ada pi ruang dibikin atau tempat istirahat itu tidak ada,” ucap Amir, Selasa (4/5/2021) dilansir dari Detik.com.

Kini rumah bawah tanah dibangun Kakek Zainuddin ramai dikunjungi oleh warga.

Salah seorang warga mengaku takjub dengan keahlian Kakek Zainuddin yang mampu membangun rumah bawah tanah dengan peralatan seadanya. “Desainnya sangat indah dan awalnya saya kira rumah Hobbits,” kata Bahtiar, seorang warga Watampone, Kabupaten Bone.

Sumber: Kompas.com, Liputan6.com, Detik.com
Laporan: Al Iksan
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan