KKN di Nambo, Dosen dan Mahasiswa UHO Bimbing Pemerintah Kelurahan Berikan Pelayanan Digital

  • Bagikan
Pelatihan dan bimbingan teknik pemerintah kelurahan di Kecamatan Nambo dari dosen dan mahasiswa KKN Tematik UHO. (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dosen dan mahasiswa Universitas Halu Oleo memberikan pelatihan dan bimbingan teknik kepada pemerintah kelurahan di Kecamatan Nambo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara tentang cara melayani publik di tengah pandemi Covid-19, Kamis (2/9/2021).

Pelatihan tersebut merupakan wujud dari Kuliah Kerja Nyata Tematik di wilayah setempat.

Ketua Tim Pembimbing KKN, Sartono, mengatakan pemerintah setempat dibimbing meminimalisir kontak langsung ketika memberikan pelayanan publik. Untuk itulah mereka diperkenalkan menggunakan pelayanan berbasis digital atau menggunakan sebuah softwere.

“Jadi kegiatan ini baru awal, selanjutnya akan lebih teknis hingga pada pembuatan software di Kecamatan Nambo untuk pelayan secara online,” jelas Wakil Dekan I FISIP UHO itu.

Uji softwere nantinya dilakukan diakhir kegiatan sebagai langkah akhir layak tidaknya sistem tersebut diterapkan di wilayah setempat.

Menyangkut sistem kerja perangkat tersebut, Sartono belum membeberkannya. Namun ia berharap dengan sistem ini bisa meminimalisir penyebaran Covid-19 di Kecamatan Nambo.

Di satu sisi, kegiatan tersebut juga adalah bentuk pengabdian pada masyarakat dan diharapkan membawa manfaat yang lebih luas nantinya.

“Kami juga berharap ini (pelayanan digital) dapat memutus rantai penyebaran Covid-19,” ucapnya.

Camat Nambo, Dasri mengucapkan rasa terima kasihnya atas pelatihan dari dosen dan mahasiswa UHO. Hadirnya mereka dalam program KKN membawa manfaat melalui ilmu yang diberikan untuk pemerintah kelurahan di Kecamatan Nambo.

“Saya berharap ilmu yang ditransfer bisa diterapkan di lingkup Kecamatan Nambo dan peserta kegiatan ini bisa menerapkan ilmu yang didapatkannya,” ujarnya.

Kata Dasri, pelayanan tatap muka tetap digelar bahkan tidak ada pengurangan jam kerja untuk aparatur di tingkat kelurahan maupun kecamatan, tapi pelayanan harus dengan disiplin protokol kesehatan.

Terkait pelatihan tersebut, peserta menerima materi standar pelayanan publik, teknis pelayanan, dan langkah-langkah pelayanan publik.

Total enam kelurahan terlibat dalam pelatihan itu dengan memberikan perwakilan dari masing-masing wilayahnya. Peserta juga tetap menggunakan masker dan menjaga jarak kursi selama kegiatan.

Sedangkan jumlah mahasiswa KKN Tematik dari UHO di wilayah setempat, yakni 15 orang dari FISIP dan Fakultas Hukum. (C)

(Naskah di atas telah diverifikasi kembali oleh redaksi)

Laporan: Wa Rifin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan