SULTRAKINI.COM: Di sebuah kawasan tenang di Sulawesi Tenggara, berdiri sebuah sekolah yang kini tidak hanya menjadi tempat belajar akademis tetapi juga pusat pengembangan kewirausahaan bagi siswa-siswinya. SMAN 8 Konawe Selatan, yang terletak di Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, menjadi tuan rumah bagi program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dari Universitas Halu Oleo.
Program ini membawa harapan baru bagi pengelolaan koperasi sekolah, yang selama ini memiliki potensi besar namun masih menghadapi berbagai tantangan dalam operasionalnya.
Koperasi sekolah di SMAN 8 Konawe Selatan sebetulnya menyimpan potensi besar sebagai alat pendidikan kewirausahaan. Bagi para siswa, koperasi ini dapat menjadi laboratorium nyata untuk mempelajari bagaimana ekonomi bekerja, mengasah keterampilan manajerial, dan menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial.
Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen koperasi menjadi penghalang bagi koperasi tersebut untuk mencapai potensi optimalnya.
Program KKN Tematik Universitas Halu Oleo yang dipimpin oleh Prof. Dr. Edy Karno, S.Pd., M.Pd, bersama tim pelaksana yang terdiri dari Dr. Muliha Halim, M.Si, Muh. Ilham, SE, M.Si, Dra. Murniati, M.Si, dan La Ode Muhammad Yamin, S.Pd., M.Pd, hadir sebagai jawaban atas tantangan ini.
Dengan melibatkan 15 mahasiswa KKN, mereka bertekad untuk memberikan pelatihan manajemen koperasi yang menyeluruh bagi siswa dan guru di SMAN 8 Konawe Selatan, membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola koperasi secara profesional dan berkelanjutan.
Kegiatan KKN dimulai dengan tahapan persiapan yang matang. Pada 27 Juli 2024, mahasiswa yang terlibat dalam program KKN Tematik mengikuti kegiatan pembekalan di Aula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo.
Dalam pembekalan ini, mereka menerima arahan dan materi yang akan menjadi pedoman selama menjalankan program di SMAN 8 Konawe Selatan. Pembekalan ini sangat penting karena memberikan pemahaman mendalam tentang kondisi lapangan serta strategi yang harus diterapkan untuk mencapai tujuan program.
Dua hari setelah pembekalan, tepatnya pada 29 Juli 2024, suasana meriah menyelimuti Kantor Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan. Di sana, diadakan acara pelepasan mahasiswa KKN Tematik Universitas Halu Oleo. Acara ini dihadiri oleh para mahasiswa, guru, masyarakat setempat, serta Camat Kecamatan Konda yang secara resmi melepas para mahasiswa untuk melaksanakan pengabdian selama satu bulan di wilayah ini. Antusiasme terlihat jelas di wajah para mahasiswa dan peserta yang hadir. Mereka siap memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan koperasi sekolah.
Sebelum memulai pelatihan, penting bagi mahasiswa KKN untuk memahami kondisi sekolah dan koperasi yang ada. Oleh karena itu, pada 31 Juli hingga 2 Agustus 2024, mahasiswa melakukan observasi di SMAN 8 Konawe Selatan. Observasi ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melihat secara langsung bagaimana operasional koperasi berjalan dan apa saja kebutuhan yang harus diatasi.
Hasil observasi ini menjadi dasar bagi perencanaan pelatihan yang lebih terarah. Kondisi koperasi yang ada menunjukkan bahwa meskipun ada minat besar dari siswa, manajemen koperasi masih perlu ditingkatkan, terutama dalam hal administrasi, keuangan, dan strategi bisnis. Dengan pemahaman ini, mahasiswa KKN merancang program pelatihan yang komprehensif, sesuai dengan tantangan yang dihadapi koperasi sekolah.
Pada 13 Agustus 2024, mahasiswa KKN Tematik menggelar pelatihan manajemen koperasi sebagai program utama. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam kepada siswa dan guru mengenai cara mengelola koperasi secara optimal, mulai dari aspek administrasi hingga operasional keuangan.
Selain itu, pelatihan ini juga mencakup bagaimana mengelola koperasi yang berbadan hukum, langkah-langkah administrasi yang harus dipenuhi, serta strategi bisnis yang bisa diterapkan untuk menarik minat lebih banyak anggota, termasuk para guru. Mahasiswa memberikan materi tentang pentingnya transparansi keuangan dan bagaimana hal itu dapat meningkatkan kepercayaan anggota koperasi. Mereka juga memberikan tips tentang bagaimana koperasi bisa menjadi lebih inovatif dalam menyediakan produk dan layanan yang menarik bagi siswa.
Dalam sesi pelatihan yang interaktif, siswa diajak untuk berlatih langsung mengelola simulasi koperasi. Dari sini, mereka tidak hanya memahami teori manajemen, tetapi juga dapat langsung mempraktikkannya. Hasilnya, pelatihan ini berhasil menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan siswa, yang kini melihat koperasi bukan hanya sebagai lembaga ekonomi, tetapi juga sebagai tempat belajar yang bisa membentuk masa depan mereka.
Selain pelatihan koperasi, mahasiswa KKN juga terlibat dalam berbagai kegiatan tambahan yang bertujuan untuk memperkuat hubungan dengan komunitas sekolah dan masyarakat sekitar. Beberapa kegiatan tersebut meliputi pembuatan lapangan sepak bola mini, kerja bakti di sekolah dan kelurahan, serta pengawasan gerak jalan putri di SMA Negeri 8 Konawe Selatan.
Tidak hanya itu, mahasiswa KKN juga berkolaborasi dengan KKN Desa Lamomea dalam kegiatan ramah tamah dengan masyarakat dan pengecatan pot trotoar di sekitar sekolah. Semua kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dan meninggalkan kesan positif bagi warga sekolah dan masyarakat setempat.
Pada 30 Agustus 2024, program KKN Tematik ini mencapai akhir yang penuh emosional. Acara penarikan mahasiswa berlangsung di SMAN 8 Konawe Selatan dengan suasana hangat dan penuh kebersamaan. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), guru-guru, siswa, serta masyarakat setempat hadir untuk mengapresiasi kerja keras para mahasiswa selama satu bulan penuh.
Dalam sambutannya, Dosen Pembimbing Lapangan menyampaikan rasa bangga atas dedikasi mahasiswa yang telah memberikan kontribusi besar bagi sekolah dan komunitas. Kepala sekolah SMAN 8 Konawe Selatan juga memberikan sambutan hangat, mengapresiasi keberhasilan mahasiswa dalam memberikan pelatihan manajemen koperasi. Ia berharap pelatihan ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi koperasi sekolah dan perkembangan kewirausahaan di kalangan siswa.
Acara ini diakhiri dengan serah terima kenang-kenangan dari mahasiswa kepada pihak sekolah sebagai tanda terima kasih atas kerjasama yang baik selama program KKN berlangsung. Keakraban yang tercipta selama acara ini menandai akhir yang indah dari sebuah program yang penuh manfaat, baik bagi mahasiswa maupun komunitas sekolah.
Program KKN Tematik Universitas Halu Oleo di SMAN 8 Konawe Selatan adalah contoh nyata bagaimana pendidikan dan kewirausahaan dapat berjalan beriringan. Melalui koperasi sekolah, para siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang manajemen dan bisnis, tetapi juga pengalaman praktis yang akan sangat berguna bagi masa depan mereka. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, koperasi sekolah ini diharapkan terus berkembang, memberikan manfaat ekonomi bagi siswa, serta memperkuat budaya kewirausahaan di lingkungan sekolah.
Laporan: Frirac