Kodim 1416/Muna akan Gelar TMMD ke-105 di Buton Utara

  • Bagikan
Dandim 1416/Muna, Letkol Inf. Febi Triandoko (baju putih) saat diwawancara awak media. (Foto: Arto Rasyid/SULTRAKINI.COM)
Dandim 1416/Muna, Letkol Inf. Febi Triandoko (baju putih) saat diwawancara awak media. (Foto: Arto Rasyid/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Kodim 1416/Muna akan menggelar Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 di Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara selama sebulan dengan sasaran fisik dan non-fisik. Agenda ini, disampaikan di sela-sela silaturahmi dengan insan pers Kabupaten Muna di salah satu rumah makan di Raha, Sabtu (15/6/2019).

TMMD ke-105 dimulai 2 Juli 2019 itu, sasaran fisiknya membangun Masjid At Taubah berukuran 12X15 meter, rehab jalan 86,5 meter dengan lebar 2 meter, dan rehab tambatan perahu berukuran 36 meter di Desa Banu-Banua Jaya wilayah pesisir pantai Kecamatan Kulisusu. Sementara sasaran non-fisik, berupa penyuluhan bela negara, paham radikal, terorisme, penyuluhan narkoba, HIV/AIDS, kesehatan, dan penanggulan bencana alam.

Dandim 1416/Muna, Letkol Inf. Febi Triandoko, menjelaskan pelaksanaan TMMD melibatkan 150 personel termasuk di dalamnya pemandu satgas, tim penyuluh, tim kesehatan lapangan, dan tim teknis dari Dinas PU.

“Sasaran fisik kita fokuskan di satu desa, sedangkan sasaran non-fisik rencananya dibagi di tujuh desa dengan pemateri berbeda,” ujar Dandim 1416/Muna, Letkol Inf Febi Triandoko.

Kegiatan ini juga dirangkaian penyerahan sejumlah bantuan kepada masyarakat setempat, serta dibuka lomba kategori jurnalistik dan fotografi dengan total hadiah puluhan juta rupiah.

Program TMMD ke-105, disampaikan Dandim 1416/Muna di sela-sela silaturahminya bersama insan pers Kabupaten Muna. Turut hadir di pertemuan itu sejumlah perwira tinggi dan personel Kodim 1416/Muna.

“Sebenarnya sejak jauh hari saya ingin jalin silaturahmi bersama insan pers, tapi karena situasi dan kondisi sehingga baru bisa terlaksana. Maaf kalau terkesan mendadak karena mumpung adanya kesempatan,” tambahnya.

Laporan: Arto Rasyid
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan