SULTRAKINI.COM: KOLAKA TIMUR – Di semua wilayah tidak terkecuali Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara dampak Covid-19 sangat mempengaruhi sektor perekonomian masyarakat. Di tengah keterpurukan tersebut masyarakat tentunya mengharapkan solusi khususnya pemerintah untuk kembali menggairahkan semua sektor demi kelancaran pembangunan daerah Koltim.
Dari semua instansi/lembaga teknis pemerintah, hadir perusahaan daerah (Perusda) Koltim mengupayakan optimalisasi kembali segala sektor potensial di wilayah setempat.
Menurut Dirut Perusda Koltim, Juslan Kadir, sebagai daerah otonom baru yang tentu saja masih tahap pembentukan ekonomi untuk stabil dan tengah mencari peluang-peluang PAD, namun dengan mewabahnya Covid-19 segalanya berubah menjadi stagnan. Meski demikian, pihaknya selalu berupaya mencari peluang- peluang usaha baru agar ekonomi tetap berjalan.
“Di kepengurusan Perusda Koltim yang baru ini dan dibarengi Covid-19 yang masih perlu kita waspadai, meskipun datanya melandai, pihak Perusda mendorong masyarakat agar merubah perspektif usaha, segera cari peluang usaha baru,” Rabu (3/11/2021).
Juslan mengaku saat ini petani kesulitan bertahan hidup dengan hanya mengandalkan hasil tani, seperti cokelat dan merica. Tanaman tersebut masa panennya lama, harganya anjok, kebutuhan banyak, masyarakat beralih ke tanaman jangka pendek, seperti nilam, sayur-mayur, dan untuk UKM untuk tetap inovasi, kreatif agar daya beli masyarakat segera kembali pulih.
“Meskipun segalanya masih terbatas saat ini, diharapkan perputaran ekonomi masyarakat, khusus Koltim kembali membaik,” ucapnya. (C)
Laporan: Hasrianty
Editor: Sarini Ido
