SULTRAKINI.COM: KENDARI – Hampir seluruh Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, melakukan kunjungan kerja di Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa Kendari, Kamis (13/2/2020), guna memastikan penyebab kendala keluhan masyarakat tentang air bersih.
Rombongan Komisi II hadir diantaranya, Ketua Komisi Andi Sulolipu, Wakil Ketua Komisi Sahabuddin, beserta anggota lainnya yakni, Noviana, Fadli Bafadal, Arwin, Amiruddin, Syaifullah Usman dan Apriliani Puspitawati, ditemui langsung oleh Direktur PDAM Tirta Anoa beserta kolega.
Ketua Komisi II DPRD Kota, Andi Sulolipu, mengatakan kunjungan ini sebatas membalas kunjungan petugas PDAM di DPRD saat rapat dengar pendapat (RDP) dan bagaimana kualitas airnya, serta layanannya kepada masyarakat apa yang menjadi penghambatnya selama ini.
“Jadi kita mau layanan PDAM ini tidak jadi keluhan dan masalah lagi di masyarakat,” kata Andi Sulolipu ditemui di kantor PDAM Tirta Anoa.
Menurutnya, rencana pemindahan pusat penampungan air (Intake) di kali Tabanggele, DPRD sangat mendukung hal itu. Namun seiring berjalannya pemindahan tersebut pelayanan kepada masyarakat jangan terhambat. Tetap berjalan seperti biasa, sembari menyesuaikan dengan perubahan.
“Kita di DPRD khususnya di Komisi II selalu mendukung untuk membangun PDAM, kalau memang ada hambatan dari pusat maupun di pemerintah kota, DPRD tetap membantu,” ucapnya.
Dia juga meminta terkait adanya keluhan masyarakat selama ini oleh masyarakat jangan menunggu nanti ada investor baru bagus pelayanannya. Masalah yang menjadi seperti kerusakan perpipaan maupun penyumbatan, dia, meminta agar petugas atau pihak PDAM agar proaktif dalam penyelesaian masalah.
“Masalah ini, harusnya tim teknis di PDAM harus bergerak cepat, jangan sampai hanya menunggu aduan dari masyarakat, dimana kubikasi air yang terbuang itu banyak,” bebernya.
Politisi PDIP ini juga menilai bahwa upaya Pemerintah Kota Kendari untuk mencarikan pihak ketiga pengelolaan PDAM, DPRD sangat menssuport hal tersebut. Selama itu bisa dikelolah dengan baik dan tidak merugikan pemerintah dan masyarakat.
“Kalau pengelolaan PDAM mau dipihak ketigakan itu sangat baik sekali, karena memang harus seperti itu, di kota-kota besar itu seperti Makassar, Bandung, dan Jakarta itukan dipihak ketigakan semua, pemerintah kota itu hanya sebatas mitra,” pungkasnya.
Direktur PDAM Tirta Anoa, Damin, mengaku sangat mengapresiasi kunjungan DPRD Kota. Katanya segala koreksi yang diajukkan oleh pihak DPRD akan dipertimbangkan utamanya terkait kualitas air dan durasi pelayanan.
“Kalau dua itu sudah terpenuhi, maka kebutuhan air bagi masyarakat kota bisa terpenuhi. Mudah-mudahan saran dan masukkan dari DPRD ini serta masukkan kami buat DPRD, siap untuk membantu, Insyallah kebutuhan air bisa terpenuhi,” katanya.
Katanya, yang menjadi keluhan masyarakat akhir-akhir ini karena ada gangguan sistem di kali pohara, mudah seminggu kedepan sudah bisa melayani tiga sampai empat hari lagi, termasuk gangguan kualitas karena trabel.
“Dengan adanya masukksan dari DPRD ini mudah-mudahan bisa memperbaiki kualitas PDAM kedepannya,” urainya.
Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Habiruddin Daeng