Konawe Antarkan Sultra Capai Panen Terbaik

  • Bagikan
Danrem 143 Haluoleo, Kolonel Inf Imanuel Ginting bersama sejumlah perwira TNI dan pejabat Pemda Konawe saat menggelar panen raya di Konawe. (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Konawe masih menjaga eksistensinya sebagai lumbung beras di Sultra. Tahun ini Konawe kembali mengantarkan Sultra mencapai produksi panen terbaik, selama satu dekade terakhir.

Demikian rilis Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sultra, seperti yang diungkapkan Danrem 143 Haluoleo, Kolonel Inf Imanuel Ginting saat menggelar panen raya di Desa Duriasi Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe, Senin (27/06/2016).

Acara tersebut dihadiri sejumlah petinggi TNI, antara lain Kalaklap Direktur Seni Mabes TNI Wilayah Sultra, Kolonel CZI Rudianto, Dandim 1417/Kendari Letkol Kap Agus Waluyo, Dandenpom Kendari Mayor CPM Rus’an, dan Kasi Ter 1417 Haluoleo Silwans. Sementara dari pihak Pemda diwakili Sekda Konawe Ridwan Lamaroa dan beberapa unsur perjabat terkait.

Ridwan mengungkapkan, pihak Pemda terus berupaya meningkatkan produksi panen padi. Kata dia, rata-rata panen padi di Konawe telah mencapai angka 7,4 ton gabah kering per hekter (Ha). Capaian tersebut masih akan terus digenjot hingga ke angka 9 ton.

“Alhamdulillah selain adanya bantuan dari Kementan, sokongan juga datang dari TNI dalam program ketahanan swasembada pangan. Manfaat kerja TNI, hari ini sudah bisa dirasakan masyarakat, khususnya Duriasi yang selama ini telah mendapat pembinaan,” jelas Ridwan.

Senada dengan hal tersebut, Danrem mengungkapkan Konawe masih berhasil menjaga eksistensinya sebagai lumbung beras Sultra. Menurutnya, Konawe punya kontribusi besar dalam membangun swasembada pangan di Sultra. Sehingga program Pemda Konawe dan TNI cukup sinkron dalam rangka membentuk ketahanan pangan bahkan di lingkup nasional.

“Musim panen tahun ini adalah musim panen terbaik di Sultra selama 10 tahun terakhir. Ini data dari BPTP Sultra yang menyatakan demikian. Dan Konawe menjadi daerah penyumbang terbanyak atas keberhasilan tersebut. Kesuksesan ini juga dikatakan BPTP adalah berkat bantuan dari TNI,” jelasnya.

Imanuel menerangkan, TNI dan Kementan punya program nasional untuk percetakan sawah baru seluas 200.000 Ha. Dari jumlah tersebut, Sultra kebagian 12.500 Ha. Namun akibat krisis, bantuan yang diberikan turun menjadi 9200 Ha. Konawe mendapat jatah seluas 3000 Ha. Saat ini yang telah terealisasi sudah 2500,15 Ha atau sekira 83,3 persen. Daerah Konawe, menjadi daerah yang tertinggi capaian realisasinya untuk wilayah Sultra.

Selain bantuan percetakan sawah, pada Mei lalu Kodim 1417/Kendari telah menerima bantuan 218 unit alat mesin pertanian (Alsintan). Bantuan itu terdiri atas 130 handtractor roda dua, 60 unit race transpianter, 15 unit pompa air, 13 unit tractor roda empat. Alat-alat tersebut akan diserahkan ke masing-masing Koramil untuk kemudian diberikan ke Kelompok tani.

“Hari ini kita menyaksikan hasil kerja pendampingan TNI kepada kelompok tani Harapan Gembira Desa Duriasi. Hasil padinya seperti yang kita lihat bersama, sangat luar biasa,” tandasnya.

 

Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan