SULTRAKINI.COM: KONAWE – Hujan lebat disertai angin kencang mengguyur wilayah Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Kondisi itu pun membuat dua desa di Kecamatan Lambuya langsung terendam banjir.
Mendapati informasi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe langsung mengirim Tim Reaksi Cepat ke lokasi banjir, yakni Desa Waworaha dan Desa Watarema untuk mengidentifikasi area bencana.
Laporan terkait kondisi terkini pun segera sampai ke telinga Bupati Konawe. Dia pun langsung mengeluarkan Surat Keputusan (SK) siaga banjir di dua desa tersebut. Tim siaga bencana yang terdiri atas BPBD, TNI, Polri dan stakeholder terkait lainnya pun segera menggelar rapat koordinasi.
Tak lama setelahnya, tim terpadu pun turun lapangan. Di dua desa tersebut, tim segera melakukan evakuasi terhadap korban. Diketahui, ada 15 orang yang terkena dampak dari bencana tersebut.
“Satu orang dinyatakan meninggal dunia. Dua lainnya luka berat. Sementara sisanya hanya luka ringan,” jelas Kepala BPBD Konawe, Jahiuddin kepada awak media.
Saat ini lanjut Jahiuddin, warga telah berada di tenda pengungsian. Mereka telah mendapat logisitik, mulai dari makanan, pakaian, dan obat-obatan.
Seperti itulah uji lapang simulasi terhadap penanganan bencana di Konawe yang digelar oleh BPBD bersama stakeholder terkait di area Bendung Ameroro, Rabu (13/12/2017). Kegiatan itu dibuka langsung oleh Wakil Bupati Konawe, Parinringi.
“Semoga dengan pelaksanaan kegiatan ini, penanganan bencana di Konawe bisa dilakulan lebih cepat dan lebih baik lagi,” ujarnya memberi apresiasi.
Laporan: Mas Jaya
