Kondisi Ekonomi Berangsur Membaik, BI Sultra Catat Net Outflow Sebesar Rp78,6 Miliar

  • Bagikan
Kepala KPwBI Sultra, Bimo Epyanto (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM) 
Kepala KPwBI Sultra, Bimo Epyanto (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM) 

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Hingga 6 April 2021, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Sulawesi Tenggara mencatat terjadi Net Outflow (uang yang keluar dari BI lebih banyak dari pada kas masuk dari perbankan) sebesar Rp78,6 miliar dengan nominal outflow (uang keluar) Rp116,1 miliar dan inflow (uang masuk) sebesar Rp37,5 miliar.

Kepala KPwBI Sultra, Bimo Epyanto, mengatakan hal ini terjadi sejalan dengan pola historis sebelumnya yakni peningkatan kebutuhan menjelang Ramadha dan Idul Fitri dan diperkirakan net outflow akan terus meningkat hingga Idul Fitri.

“Estimasi kebutuhan uang sepanjang 2021 lebih tinggi sebesar 4,25 persen dibandingkan realisasi tahun 2020 seiring perkiraan peningkatan aktivitas perekonomian pada tahun 2021,” kata Bimo, Jumat (9/4/2021).

Meskipun demikian, Bimo katakan estimasi kebutuhan uang sepanjang tahun 2021 masih dalam kondisi menurun sebesar 10,3 persen (yoy) dari Rp5,95 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp5,35 triliun pada tahun 2021. 

“Hal tersebut sejalan dengan kondisi pada tahun 2020 serta pengaruh pandemi yang masih terjadi dimana outflow pada tahun 2020 hanya sebesar Rp5,13 triliun atau 86,1 persen dari estimasi,” ujar Bimo.

Periode Ramadan dan Idul Fitri di tahun 2021 BI Sultra perkirakan kebutuhan uang sekitar Rp1,13 triliun.

“Kalau kita bandingkan dengan tahun 2020 tidak beda jauh realisasinya tahun 2020 untuk kebutuhan selama Ramadan dan Idul Fitri sekitar Rp1,03 triliun atau 70 persen dari proyeksinya yaitu sekitar Rp1,49 triliun,” urainya.

Bimo juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menyediakan uang kartal yang mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat yang cenderung meningkat di bulan Ramadan dan Idul Fitri. Langkah atau upaya yang dilakukan oleh BI Sultra antara lain:

1. Persiapan kebutuhan uang kartal oleh Bank Indonesia Sultra sebesar Rp1,94 triliun. Nilai tersebut mencapai 171,7 persen dari proyeksi kebutuhan uang untuk periode Ramadhan dan Idul Fitri

2. Meminta perbankan untuk dapat melayani kebutuhan uang kartal masyarakat lebih awal dan membuka layanan penukaran melalui loket perbankan.

3. Memastikan uang kartal di mesin ATM perbankan yang dimilikinya tersedia setiap saat.

4. Pemenuhan kebutuhan uang kartal didaerah melalui kas keliling whole sale untuk perbankan diluar Kota Kendari.

5. Pemenuhan kebutuhan uang kartal melalui bank pengelola kas titipan Bank Indonesia yang berada di Kolaka dan Baubau akan dilakukan secara front loading.

6. Menghimbau kepada masyarakat untuk menggunakan transaksi non tunai, yang sejalan dengan dukungan terhadap physical distancing. (B)

Laporan: Wa Rifin
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan