Kongres Tidak Kondusif, Pemilihan Caketum PAN Dipercepat

  • Bagikan
Kongres PAN di Kendari. (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Proses pemilihan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2020-2025 yang dilaksanakan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) sempat ricuh. Kericuhan mulai dari ruang rapat hingga merembet di luar lokasi kongres.

Demi menghindari kontak fisik, panitia kongres ke – V PAN terpaksa mempercepat pelaksanaan pemilihan dari jadwal sebelumnya. Sesuai dengan jadwal, panitia menetapkan pemilihan Caketum PAN dimulai pukul 21.30 Wita dalam pleno ke V. Namun karena kacau, akhirnya ketiga Caketum bersepakat, bahwa pemilihan dipercepat pukul 16.00 Wita (11/2/2020).

Ketua Steering Committee (SC), Eddy Soeparno, mengatakan keputusan ini berdasarkan permintaan dari tiga calon ketua umum (Caketum), yakni Zulkifili Hasan (Zulhas), Drajat Wibowo dan Mulfachri Harahap, serta seluruh peserta atau pemilih hak suara.

“Sekarang ini kami sedang proses pemilihan langsung atau voting. Hanya tiga calon, saja karena pak Asman Abnur mundur dari Caketum,” ujarnya pada awak media di lokasi kongres, Selasa, (11/2/2020).

Eddy Soeparno menyampaikan, alasan pihaknya melakukan voting karena melihat lokasi kongres dalam keadaan tidak kondusif lagi.

“Hanya terjadi dinamika hingga sampai terhadap pergeseran fisik. Oleh karena itu kami semua mengambil sikap untuk dilakukan pemilihan, yang tadinya di agenda keenam menjadi agenda pertama,” jelasnya.

Untuk voters sendiri kata Eddy Soeparno, hanya 568 dari 590 orang yang akan menyalurkan hak suaranya, karena panitia telah menyepakati 22 DPD PAN tidak diikutkan dalam pemilihan, karena ada sengketa kepengurusan.

“Daripada kita bersengketa dan berujung pada tindakan hukum dalam bentuk gugatan dan lain-lain dikemudian hari, kita sepakat bersama, 22 daerah itu dibekukan kepesertaannya,” tukasnya.

Laporan: La Niati
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan