Konkep Bakal Panen Perdana 72 Hektar Padi Organik

  • Bagikan
Kepala Dinas Pertanian Konkep, Tahrir. (Foto: Kalvin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI. COM: KONAWE KEPULAUAN – Kerja keras masyarakat serta pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) dalam menjaga ketahanan pangan, akhirnya membuahkan hasil. 72 hektar padi organik atau padi natural tanpa sentuhan pupuk bahan kimia bakal di panen perdana Kamis, 13 Juli 2017.

Lokasi panen perdana ini terletak di Desa Patande, Kecamatan Wawonii Timur Laut. Sesuai rencana, bupati Konkep, Amrullah beserta rombongan bakal turun langsung melakukan panen perdana bersama masyarakat pemilik lahan pertanian.

Kepala Dinas Pertanian Konkep, Tahrir mengungkapkan rasa syukurnya atas kerja keras para petani. Lokasi penanaman padi sebenarnya terletak di tujuh titik, namun yang paling dinilai berhasil adalah di Kecamatan Wawonii Timur.  Nantinya usai panen raya akan dilanjutkan dengan pelatihan pengoperasian alat dan mesin pertanian. Setiap hektar sawah bisa menghasilkan tiga ton. Sehingga dari 72 hektar bisa menghasilkan 216 ton.

“Ini jika diuangkan bisa menghasilkan Rp 2 miliar lebih. Olehnya itu para petani harus berlomba menjadi petani unggul. Kami sebagai dinas yang paling bertanggungjawab akan terus membina para petani demi mencapai kesejahteraan bersama serta mencapai cita-cita swasembada pangan,” jelas Tahrir di ruang kerjanya, Rabu (12/7/2017).

Kondisi lahan pertanian daerah ini sangat mendukung unsur haranya. Meski tanpa pupuk, tetap bisa tumbuh subur dan panen tepat waktu. Namun tidak menuntut kemungkinan kelak petani akan menggunakan pupuk kimia.

Disisi lain, Kepala Bidang Prasarana Pertanian dan Penyuluhan, Iksal SP menjelaskan terkait kendala para petani seperti tidak adanya penyuluh pertanian, peralatan hand traktor serta secara keseluruhan tidak tersedianya pupuk. Pihaknya masih berupaya bermohon ke Pemprov Sultra untuk mendapat bantuan pupuk bersubsidi.

“Sebenarnya luas lahan pertanian di Kecamatan Wawonii Timur Laut 100 hektar, namun baru bisa tergarap 72 hektar.  Sedangkan lahan pertanian lainnya seperti di Desa Labeau Raya yang tercetak 176 hektar, Lansilowo 95 hektar, Polara 80 hektar, Wawouso 100 hektar, Bobolio dan Wungkolo masing-masing lima hektar. Jika semua ini tertanam, paling tidak warga Konkep tidak perlu lagi beli beras ke luar daerah,” terangnya.

Laporan: Kalvin

  • Bagikan