Konkep Percaya Tri Sentra Pendidikan Membentuk Generasi Muda Terbaik

  • Bagikan
Sosialisasi pendidikan keluarga pada 62 kepala satuan pendidikan dan 28 unsur pendidikan di Kabupaten Konawe Kepulauan, Sultra. (Foto: Aldi Dermawan/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE KEPUALAUAN – Hasil sosialisasi pendidikan keluarga pada 62 kepala satuan pendidikan dan 28 unsur pendidikan di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara, menekankan tri sentra melalui program pendidikan formal dan non formal.

Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal Konkep, Sakaria Rasjid mengatakan untuk memperkuat ekosistem pendidikan perlu adanya kerja sama pihak sekolah, keluarga, dan masyarakat. Tri sentral ini dianggap memberi peran positif ke arah pengendalian pendidikan untuk menekan penyimpangan terhadap anak.

“Jika adanya kemitran di tri sentra ini melalui program pendidikan yang dikemas, maka akan terbentuk sistem belajar yang kondusif di sekolah,” kata Sakaria, Kamis (19/10/2017).

Menurut dia, tri sentra pendidikan formal dan nonformal dibagi atas empat tingkatan klasifikasi, yang intinya untuk menopang optimalisasi pendidikan peserta didik. Salah satunya peran pendidikan nonformal yang meliputi pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) dan sanggar belajar masyarakat.

“Pada proyek perubahan ini, kami mengadakan kegiatan pembinaan pada anak usia dini di era digital. Khawatirnya kami jika era digital ini memberikan dampak negatif terhadap anak, olehnya itu orang tua disini yang harus betul-betul membimbing anak dalam pemanfaatan smartphone. Sehingga perlu adanya komitmen antara pihak sekolah dan orang tua terkait bagaimana pemanfaatan smartphone terhadap anak,” terang Sakaria.

Berdasarkan akumulasi data sepanjang 2017, jumlah anak putus sekolah di Kabupaten Konkep sebanyak 310 orang. Hasil identifikasi jumlah itu, 90 persen diantaranya disebabkan oleh menikah di usia dini. “Ini adalah bukti kelemahan kita dalam pembinaan terhadap anak serta indikator lainnya adalah faktor ekonomi,” jelas Sakaria.

Sasaran proyek tri sentra tersebut, tak sebatas satu tungkatan pendidikan. Namun merangkul semua tingkatan sejak Paud sampai SMP. Sedangkan tingkat SMA menjadi kewenangan pemerintah provinsi Sultra.

“Untuk lembaga Paud saat ini sudah ada 36 lembaga, hanya saja masih 14 lembaga yang sudah terakreditasi, sisanya masih dalam proses. Harapanya di tahun 2018 mendatang 90 persen sudah harus terakreditasi,” kata Sakaria.

Masing-masing satuan pendidikan memiliki keterwakilan sekolah sebagai kunci dari proyek tersebut.

Proyek ini juga mendapat sambutan positif dari Pemda Konkep guna mewujudkan generasi hati emas.

Laporan: Aldi Dermawan

  • Bagikan