Konsorsium Masyarakat Dukung Kehadiran PT Antam di Konut

  • Bagikan
Konsorsium Masyarakat Konut mendukung kehadiran PT Antam. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kehadiran perusahaan pertambangan PT Antam Tbk sebagai salah satu BUMN dengan kegiatan usaha pertambangan di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara dinilai sebagai berkah yang patut disyukuri oleh masyarakat setempat.

Ditambah lagi Kabupaten Konut yang diapit segitiga raksasa pabrik industri, yaitu IMIP, Virtue Dragon Nikel Industri, dan OSS, daratan Konut yang kaya akan sumber daya alam mineral jadi primadona bagi investor dan pengusaha pertambangan, hal dianggap bisa mendongkrak kesejahteraan masyarakat di wilayah setempat.

Melihat maraknya investasi tersebut, masyarakat setempat yang tergabung dalam Konsorsium Masyarakat Konawe Utara menyatakan bersatu mendukung kehadiran PT Antam Tbk sebagai sebuah harapan baru untuk daerah dan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam di wilayah Konut.

Koordinator Konsorsium Pemuda dan Masyarakat Konut, Rahmatullah, menyampaikan dukungan penuh terhadap PT Antam yang memenangkan wilayah Blok Mandiodo yang sebelumnya wilayah tersebut tumpang tindih dengan sebelas IUP.

“Sebagai putra daerah, saya menyerukan kepada masyarakat dan pemuda Konawe Utara agar mensyukuri kehadiran PT Antam di sini karena aktivitasnya akan menjadi penggerak roda perekonomian. Hal ini tentunya menjadi ‘angin segar’ bagi masyarakat Kabupaten Konut dengan tujuan PT Antam adalah mensejahterakan masyarakat dan mampu bersinergi dengan pemerintah daerah setempat,” jelasnya dalam keterangan diterima Sultrakini.com, Jumat (15/10/2021).

Rahmat mengatakan, izin operasi PT Antam Tbk dihidupkan kembali melalui putusan kasasi Mahkamah Agung Nomor 225.K/TUN/2014, Antam berhak melakukan operasinya atas pertambangan nikel di Konut atas sebelas IUP yang ada.

Ia berharap kehadiran Antam di wilayah Konut bukan untuk mengabaikan masyarakat, tetapi hadir di “Bumi Oheo” bermitra dengan masyarakat serta bersinergi dengan pemerintah daerah untuk kemajuan Konut dari segala sendi-sendi kehidupan masyarakat.

“Kami yakin bahwa Antam akan banyak memberi kontribusi yang besar untuk kemajuan daerah yang kita cintai ini,” ucapnya.

Di tempat yang sama sebagai masyarakat Konut dan Pemuda, Rizky M Budu menuturkan, masuknya PT Antam kembali di Konut memberikan harapan besar yang signifikan bafi masyarakat.

“Seperti sumbangan pendapatan asli daerah khususnya sektor pertambangan, perhubungan, dan lain-lain serta dapat memacu dan meningkatkan APBD Konawe Utara yang masif ke depannya,” ujarnya.

Menurut Rizky, selama ini terdapat sebelas IUP yang beraktivitas di atas wilayah IUP PT Antam, Tbk di Blok Mandiodo yang hanya mengeruk SDA Konut tanpa memberikan sumbangsih berarti bafi daerah, hanya kepentingan para elit dan kapitalis.

“Selama ini kita hanya menemukan hamparan gunung merah serta kubangan-kubangan yang dirampok SDA-nya tanpa ada pertanggungjawaban dari pihak manapun,” ucapnya.

Selain itu, kegiatan pertambangan yang terjadi sebelummya tidak adanya tata kelola tambang yang sehat terutama sebelas IUP tersebut tidak pernah melakukan reklamasi, penyaluran CSR yang tidak jelas, serta menyuburkan praktik jual beli dokumen.

“Sehingga wilayah Blok Mandiodo hanya menjadi blok hitam yang kelam bagi Konawe Utara, inilah yang harus kita basmi bersama. Perlu adanya keberanian yang besar dan kuat untuk melawan para mafia ini sehingga kehadiran Antam merupakan harapan baru bagi daerah serta masyarakat,” tambahnya.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan